"Mau nambah?" tanya saya.
"Nggak ah, ntar telat," jawabnya.
Ok, baiklah.
Alhamdulillah, bersyukur bubur ala Chef Bunda Tety disukai pelanggannya. Tanpa ada kritikan atau komplain hehehe...
Demikian. Terima kasih. Selamat beraktifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!