Mendengar doa ini, Uthbah dan Syaibah bin Rabi'ah pun merasa kasihan. Keduanya meminta budaknya, Addas, yang beragama Nasrani untuk memberi Nabi setangkai anggur.
Addas menaruh buah anggur di hadapan Nabi. Beliau mengulurkan tangannya untuk mengambilnya dengan membaca 'bismillah", dan memakannya. Lalu terjadilah dialog.
Addas berkata, "Sesungguhnya ucapan ini tidak biasa diucapkan oleh penduduk negeri sekitar sini."
"Dari negeri mana dan apa agamamu?" tanya Nabi.
"Aku seorang Nasrani dari penduduk Naynawa," jawabnya
"Dari perkampungan laki-laki yang sholeh, Yunus bin Matta?" kata Rasul.
"Apa yang membuatmu mengenal Yunus bin Matta?" tanya Addas lagi.
"Dia adalah saudaraku, dia seorang Nabi, akupun seorang Nabi," kata Rasul.
Addas langsung merengkuh kepala Nabi, kedua tangan dan kedua kaki Nabi pun diciuminya. Menyaksikan hal ini Uthbah dan Syaibah bin Rabi'ah saling bertanya keheranan.
Ketika Addas datang, keduanya bertanya "Bagaimana kamu ini! Apa yang telah kamu lakukan?"
"Wahai tuanku! Tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini yang lebih baik dari orang ini! Dia telah memberitahukan kepadaku suatu hal yang hanya diketahui oleh seorang Nabi," jawab Addas.