Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Miris, Tragedi Kanjuruhan Telan Korban 33 Anak

5 Oktober 2022   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:42 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

"Kami juga mendorong setiap orang tua dapat memastikan anak-anak yang diajak menonton pertandingan sepakbola benar-benar dalam suasana yang nyaman dan aman, baik sebelum, selama atau sesudah pertandingan dilaksanakan," ujarnya.

Menteri PPPA mengajak semua pihak, termasuk korban untuk berani bicara dan mengungkap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Untuk memudahkan aksesibilitas kepada korban atau siapa saja yang melihat dan mendengar adanya kekerasan dapat melaporkan kasusnya melalui call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111 129 129.

Dok. Kowani
Dok. Kowani

Kowani nyatakan keprihatinan

Keprihatinan yang sama juga disampaikan
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, MPd. 

Kowani adalah organisasi federasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia. Merupakan bagian dari Internasional  Council of Women (ICW). Kowani memiliki anggota sebanyak 102 organisasi perempuan yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami menyampaikan rasa duka cita mendalam atas tragedi pertandingan sepakbola yang memilukan tersebut.
Sebagian penonton sepak bola tersebut juga ada korban perempuan dan anak-anak," kata Giwo, Senin 3 Oktober 2022.

Kowani berpendapat bukan pada tempatnya saling menyalahkan antarsatu pihak dengan pihak lain. Terlebih jika sikap saling menyalahkan tersebut memiliki potensi memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.  

"Semua pihak jangan sampai memprovokasi, jangan pula kita mudah terprovokasi. Beri kesempatan aparat untuk melakukan proses penyelidikan hingga tuntas," tegas Giwo.

Giwo mengakui, sebagai Ibu Bangsa, Kowani memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi  anak-anak dari kegiatan yang berisiko dan berpotensi membahayakan jiwa. Seperti mendatangi kerumunan massa dalam jumlah yang sangat besar, di antaranya menonton pertandingan sepak bola di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun