Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kajian Hadist, Istiqamah dalam Kehidupan

14 September 2022   21:25 Diperbarui: 14 September 2022   21:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai akhlak yang mulia, sikap istiqamah yang dimiliki oleh orang beriman akan membuahkan banyak hal positif.

Dalam surat Fushshilat (41) ayat 30-32, Allah berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.

Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang."

Dari ayat-ayat di atas Allah menjamin orang yang istiqamah dijauhkan dari rasa takut dan sedih. Takut di sini takut menyatakan kebenaran, menghadapi masa depan, dan mengalami kegagalan.

Ketakutan seperti itu akan menghambat kemajuan dan bahkan menyebabkan kemunduran. Seseorang tidak akan dapat berbuat apa-apa bila selalu dipenuhi rasa takut.

Rasa sedih yang dimaksud di sini juga adalah rasa sedih yang yang berlarut-larut dan menyebabkan kehilangan semangat dan selalu diliputi penyesalan. Setiap orang yang mengalami musibah atau kegagalan tentu akan bersedih. Tapi ada orang yang dapat segera menguasai kesedihannya dan ada pula orang yang larut dalam kesedihan itu.

Jadi, orang yang istiqamah tidak takut menghadapi masa depan dan tidak akan hanyut dalam kesedihan. Dia dapat menguasai rasa sedih karena musibah yang menimpanya sehingga tidak hanyut dibawa arus kesedihan.

Dia juga tidak gentar dan was--was menghadapi kehidupan masa yang akan datang, sekalipun dia pernah mengalami kegagalan pada masa lalu.

Orang yang istiqamah juga akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupannya di dunia sebagaimana dijanjikan Allah dalam ayat tersebut.

Allah SWT juga berjanji akan melindungi mereka di akhirat. Itu berarti, mereka akan dibalas dengan surga tempat segala kenikmatan dan kebahagiaan. Mereka akan menikmati karunia Allah di dalam surga itu.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun