Seperti kita ketahui, dendeng dan rendang adalah makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat. Berbahan utama daging sapi.
Rendang hasil olahan kawan saya ini dihasilkan dari proses memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Setelah dimasak selama 10 jam, jadilah rendang yang rasanya maknyos.
Uniknya, Dewi dalam memasak olahan makanan khas Minang ini menggunakan kompor tungku dengan kayu bakar. Hasilnya, rendang yang kering.
Rendang kering, kata kawan saya, sangat awet dan tahan disimpan hingga berbulan lamanya, meski tidak memakai pengawet, sehingga bisa dibawa dalam perjalanan jauh.
Katanya, tradisi memasak rendang sebenarnya dengan tungku kayu bakar. Dewi hanya ingin mempertahankan dan melestarikan tradisi turun temurun itu agar tidak punah dimakan zaman.
Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu. Menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian.
Rendang sendiri telah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International tahun 2011.
Demikian cerita saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H