Puasa asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu (HR. Muslim). Bagi yang sudah terbiasa puasa sunnah, maka lebih diperbanyak lagi puasa sunah.
Tetapi yang perlu diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari di bulan Muharram, karena Rasulullah tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja. (HR.Bukhari: 1971, Muslim: 1157)
2. Jauhi dosa dan memperbanyak amalan shalih seperti bersedekah membaca Alquran, shalat sunnah, dan amalan lainnya.
Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata, ".... Kemudian Allah menjadikannya bulan-bulan haram, membesarkan hal-hal yang diharamkan di dalamnya dan menjadikan perbuatan dosa di dalamnya lebih besar dan menjadikan amalan soleh dan pahala juga lebih besar." (Tafsir Ibnu Abi Hatim VI/1791)
3. Taubat
Taubat adalah kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi.
Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.
4. Memperbanyak dzikir dan bershalawat pada nabi
Bershalawat kepada Nabi, kelak di akhirat kita akan mendapatkan syafaatnya. Nabi akan mengenali kita dari tanda-tanda berupa wajah yang bercahaya karena wudhu dan shalat. Nabi akan mengajak kita berkumpul bersama di Telaga Kausar.Â
Muharram adalah perhitungan awal bulan. Hitungan 1 Hijriah dimulai ketika Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah pada Rabiul Awal, bulan ke-3 hijriah. Setelah 13 tahun lamanya tinggal di Mekkah. Nabi menetap di Madinah selama 10 tahun.
Kalender Hijriah ini mulai ditetapkan kala kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab. Sahabat Nabi ini memilih peristiwa Hijrah sebagai  taqwim Islam, karena Hijrah Rasulullah Saw dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa paling monumental dalam perkembangan dakwah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!