Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wi-Fi Gratis IndiHome dari Masjid Al-Ihsan Permata Depok untuk Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia

12 Juli 2022   07:17 Diperbarui: 12 Juli 2022   07:39 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Facebook DKM Masjid Al-Ihsan Permata Depok

Masjid Al-Ihsan Permata Depok, Cipayung, Pondokjaya, Kota Depok, Jawa Barat sudah memulai pasang Wi-Fi sejak 23 Juli 2020. Sejak terpasang Wi-Fi, sejak itu warga boleh memanfaatkannya untuk kegiatan-kegiatan positif. Termasuk belajar secara daring.

Jaringan internet yang dipilih adalah IndiHome dari Telkom Indonesia. Bukan tanpa sebab mengapa provider itu yang dipilih. Beberapa pertimbangannya karena selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Jaringan IndiHome juga sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Itu berarti, sudah teruji dan terbukti kehandalannya.

Pemasangan Wi-Fi dilatarbelakangi penyebaran virus Corona penyebab Covid-19 yang kian mengganas. Untuk mencegah penularan Covid-19 kian meluas saat itu, Masjid Al-Ihsan Permata Depok mau tidak mau harus menghentikan segala kegiatan yang selama ini dilakukan secara offline. Kemudian beralih ke online.

Sejak masjid memiliki jaringan internet, sejak itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan siapa saja untuk kepentingan pendidikan dan kegiatan lainnya. Gratis alias tidak dipungut biaya.

Inisiatif Masjid Al-Ihsan Permata Depok ini jauh sebelum adanya himbauan Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar masjid memfasilitasi internet gratis untuk membantu belajar bagi pelajar. Himbauan ini muncul pada Agustus 2020. Sementara itu, Masjid Al-Ihsan sudah memulainya pada Juli 2020. Boleh dibilang selangkah lebih maju. Alhamdulillah.

Masjid Al-Ihsan menyadari, kendala utama yang menghambat siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar dari Rumah (BdR) adalah kurang atau tidak tersedianya paket data atau jaringan internet.

PJJ akan menjadi sia-sia dan tidak berguna jika tidak ditunjang dengan tersedianya jaringan internet. Sekalinya ada jaringan internet, eh paket datanya tidak ada. Ingin beli, keuangan juga tidak memungkinkan mengingat banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19.

Masjid Al-Ihsan juga merasa tersentuh mendengar kisah tentang seorang anak yang tetap tersenyum di tengah keterbatasannya. Anak tersebut berusaha menjual seekor ayam yang uangnya akan dibelikan HP. Telepon ini akan digunakannya untuk belajar secara online.

Sebagai solusi atas banyaknya kondisi di sekitar yang memang untuk belajar perlu quota atau internet, Masjid Al-Ihsan pun mempersilakan warga atau siapa saja untuk belajar di masjid.

Tidak ada biaya yang dikenakan alias gratis, tis, tis! Tidak pakai password alias bisa diakses oleh siapa dan kapan saja. Pelajar, mahasiswa, para ibu, para ayah, dan siapa saja yang membutuhkan. Bahkan, selama 24 jam!

Dokumentasi Masjid Al-Ihsan Permata Depok
Dokumentasi Masjid Al-Ihsan Permata Depok

Internet ini sengaja digratiskan salah satunya agar para orangtua yang anaknya belajar daring, bisa lancar belajar. Tanpa harus dipusingkan lagi dengan biaya membeli kuota internet yang selama ini dikeluhkan dan muncul dalam pemberitaan.

Lagi pula, dengan menggratiskan, berarti masjid juga sudah menjalankan amanah untuk mengelola keuangan dari ummat demi kebaikan dan kepentingan ummat. Dari ummat, oleh ummat, untuk ummat. Yang diharapkan dapat menjadi amal kebaikan dan bekal di yaumil akhir.

"Silakan pergunakan akses Wi-Fi gratis ini bagi seluruh jamaah, baik pelajar dan yang membutuhkan. Gunakan untuk hal bermanfaat dan tidak dipergunakan untuk hal negatif. Semoga kehadiran ini menjadi amal ibadah," demikian pengumuman DKM saat itu.

Karena digunakan di area masjid, maka warga yang memanfaatkan jaringan Wi-Fi gratis harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker,  mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjarak jarak.

Saya sendiri sudah beberapa kali memanfaatkan Wi-Fi gratis tersebut. Kebetulan jarak rumah saya ke masjid cukup dekat. Hanya berjarak sekitar 50 meter. Ketika jaringan internet di rumah lagi error, saya lantas "lari" ke masjid.

Saya tidak tahu berapa kecepatan dari Wi-Fi Masjid Al Ihsan ini. Dalam pandangan saya, yang namanya gratisan, pasti lemot, bikin bete, dan arus punya stok kesabaran ekstra. Entah memang karena jaringannya jelek, entah karena banyak yang pakai?

Pengalaman seperti itu sering juga saya alami. Itu sebabnya, saya terkadang "apriori" juga dengan internet gratis. Seakan tidak rela diberikan secara gratis meski ada embel-embel gratis.

Ternyata, di Masjid Al-Ihsan tidak demikian. Meski gratisan, jaringannya bagus juga. Tidak timbul tenggelam alias kelelep blepp blepp blepp. Saya lancar-lancar saja. Tidak mengalami buffering atau hal lain yang bikin saya ngedumel.  

Memanfaaatkan IndiHome, Internetnya Indonesia, ini saya seperti melaju di jalan bebas hambatan. Wes ewes bablas angine, begitu kata iklan obat herbal.

Tidak hanya saya yang memanfaatkan Wi-Fi gratis itu. Kawan saya yang juga tetangga jauh saya memanfaatkan internet gratis di Masjid Al Ihsan Permata Depok. Kawan saya ini kebetulan memiliki usaha rumahan rendang "Badendang".

Guru mengaji sedang mengajar online (dok Masjid Al-Ihsan Permata Depok)
Guru mengaji sedang mengajar online (dok Masjid Al-Ihsan Permata Depok)

Nah, suatu ketika ada pelatihan UMKM yang diadakan masjid dan bertempat di masjid. Pelatihan ini memanfaatkan jaringan internet, sementara dia kehabisan kuota.

"Mak, tolong isiin kuota dong. Gue lagi ada pelatihan di masjid nih, tapi paket data gue habis kayaknya nih," WA-nya pada saya sambil mengirimkan foto keberadaannya di masjid.

"Pakai Wi-Fi gratis di masjid aja mak, kagak pake password," kata saya.

"Oh, ada ya," katanya sambil pasang smiley nyengir.

Setelah mengikuti pelatihan, saya tanya soal internet gratis itu. Kawan saya bilang jaringannya lancar jaya. Tidak ada hambatan. Dia bahkan bisa sambil zoom juga untuk urusan pekerjaannya. Pokoknya, selalu di depan deh kalau kata iklan.

Ya iyalah, namanya juga IndiHome, Internetnya Indonesia. Seng ada lawan, begitu bahasa Ambon yang begitu familiar di telinga.

Dalam beberapa kesempatan saya juga melihat guru mengaji anak saya memanfaatkan jaringan internet dari IndiHome ini untuk mengajar secara online dengan para santri. Sinyalnya tidak "lari-lari". Suara juga jernih. Komunikasi guru dengan santri terdengar jelas.

Pemanfaatan internet gratis di Masjid Al-Ihsan Permata Depok ini masih berlangsung sampai sekarang, meski pandemi Covid-19 mulai melandai dan orang-orang juga sudah diperbolehkan berkumpul. Bagus dong.

Terbukti ketika saya mengikuti kelas tahsin di masjid pada Sabtu beberapa waktu lalu yang diadakan secara hybrid. Karena jarak rumah ke masjid cukup dekat, hanya terpisah 5 rumah, jadi saya hadir di masjid.

Saya lihat, guru tahsin saya, Ustadzah Zahra Faiza sudah siap dengan laptop yang standby. Link zoom sudah dibuka. Beberapa peserta terlihat ada di room.

Selama pembelajaran, semua berjalan baik-baik saja. Tidak ada gema meski di dalam masjid ada juga kelas tahsin yang lain dan memanfaatkan jaringan yang sama. Biasanya kan suara sering ada noice tuh seperti suara yang memantul. Kalau ini, tidak.

Banyak lagi kegiatan-kegiatan lain dengan memanfaatkan jaringan Wi-Fi gratis dari masjid. Tidak sebatas pendidikan, tetapi juga untuk bidang-bidang lainnya.

Kelas tahsin yang diadakan secara hybrid (dokumen pribadi)
Kelas tahsin yang diadakan secara hybrid (dokumen pribadi)
Menurut saya, fasilitas internet gratis ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dari berbagai kalangan. Mengingat kebutuhan kuota untuk saat ini tidak bisa dipenuhi oleh semua orangtua murid dan masyarakat.

Selain itu, masjid yang ditunjang oleh ketersediaan jaringan internet akan memudahkan generasi muda dalam menggali informasi dan ilmu pengetahuan. 

Dengan demikian, bisa diharapkan akan semakin mendekatkan generasi muda dengan masjid. Tidak saja dekat secara jasmani, tetapi juga rohaninya sehingga generasi muda ikut memakmurkan masjid melalui kegiatan-kegiatan positifnya.

Sebagaimana kita pahami Manfaat Tak Terbatas Internet Indonesia tidak akan cukup untuk disebutkan satu persatu. Mulai dari kerja, sekolah, nonton, main game, belanja kebutuhan, sampai hiburan dan jalan-jalan pun butuh koneksi internet. Termasuk ketika kita bertanya kepada Mbah Google untuk bisa mengetahui berbagai informasi terbaru.

Jelaslah mengapa akses internet begitu penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Itu sebabnya, IndiHome selalu memprioritaskan edukasi digital bagi masyarakat. Terlebih IndiHome dari Telkom Indonesia berperan secara langsung dalam perkembangan internet sebagai akses ke berbagai informasi.

Meski Manfaat Tak Terbatas Internet Indonesia begitu mudah didapatkan, bukan berarti kita memanfaatkannya tanpa rasa tanggung jawab. Masjid Al-Ihsan berkali-kali menyampaikan pemanfaatannya perlu dibarengi dengan etika agar yang diperoleh lebih banyak informasi berkualitas dan bermanfaat.

Tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian, menyinggung SARA, berita bohong, melanggar asusila, melanggar hukum, menyimpang dari norma kemasyarakatan, dan hal-hal negatif lainnya.

Ya, itu semua demi kita bersama. Kebaikan bagi diri sendiri , keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun