Nah, suatu ketika ada pelatihan UMKM yang diadakan masjid dan bertempat di masjid. Pelatihan ini memanfaatkan jaringan internet, sementara dia kehabisan kuota.
"Mak, tolong isiin kuota dong. Gue lagi ada pelatihan di masjid nih, tapi paket data gue habis kayaknya nih," WA-nya pada saya sambil mengirimkan foto keberadaannya di masjid.
"Pakai Wi-Fi gratis di masjid aja mak, kagak pake password," kata saya.
"Oh, ada ya," katanya sambil pasang smiley nyengir.
Setelah mengikuti pelatihan, saya tanya soal internet gratis itu. Kawan saya bilang jaringannya lancar jaya. Tidak ada hambatan. Dia bahkan bisa sambil zoom juga untuk urusan pekerjaannya. Pokoknya, selalu di depan deh kalau kata iklan.
Ya iyalah, namanya juga IndiHome, Internetnya Indonesia. Seng ada lawan, begitu bahasa Ambon yang begitu familiar di telinga.
Dalam beberapa kesempatan saya juga melihat guru mengaji anak saya memanfaatkan jaringan internet dari IndiHome ini untuk mengajar secara online dengan para santri. Sinyalnya tidak "lari-lari". Suara juga jernih. Komunikasi guru dengan santri terdengar jelas.
Pemanfaatan internet gratis di Masjid Al-Ihsan Permata Depok ini masih berlangsung sampai sekarang, meski pandemi Covid-19 mulai melandai dan orang-orang juga sudah diperbolehkan berkumpul. Bagus dong.
Terbukti ketika saya mengikuti kelas tahsin di masjid pada Sabtu beberapa waktu lalu yang diadakan secara hybrid. Karena jarak rumah ke masjid cukup dekat, hanya terpisah 5 rumah, jadi saya hadir di masjid.
Saya lihat, guru tahsin saya, Ustadzah Zahra Faiza sudah siap dengan laptop yang standby. Link zoom sudah dibuka. Beberapa peserta terlihat ada di room.