Amankah konsumsi hewan terinfeksi PMK?
Aman, karena PMK tidak menular ke manusia. Bagian yang bisa dikonsumsi hewan ternak yang terkena PMK maupun hewan ternak yang sehat sama saja. Tidak ada bagian tertentu yang dilarang dikonsumsi.
Virus PMK bisa mati atau hilang jika daging sudah dimasak seperti direbus atau dipanaskan. Bahkan, virus bisa hilang usai daging dimasukan ke chiller (ruang yang terletak di bawah freezer dengan tingkat kedinginan berada di urutan kedua setelah refrigerator), lalu dimasukan ke dalam freezer di lemari pendingin.
Penanganan daging segar dan jeroan
- Jangan cuci daging jika tak langsung diolah
- Rebus sebelum dimasak. Rebus daging dan jeroan selama 30 menit di air mendidih sebelum diolah.
- Bekukan. Jika daging tak langsung dimasak, maka simpan daging bersama kemasan di chiller selama 24 jam kemudian simpan di freezer.
- Pilih jeroan yang sudah direbus
- Jika memilih jeroan mentah, rebus dulu selama 30 menit di air mendidih sebelum diolah atau disimpan di kulkas.
- Jangan buang sembarangan
Jangan langsung buang kemasan daging sebelum direndam dengan deterjen atau cuka dapur untuk cegah penularan virus.
Mengapa daging dan susu harus dimasak saat wabah PMK?
Lebih ditujukan agar virus tidak mencemari lingkungan. Bukan untuk mencegah PMK menular ke manusia.
Jika ada cemaran virus PMK Â (aktif atau hidup), maka virus akan mencemari lingkungan (air, rumput, tanah). Ini akan menular kepada hewan rentan lain.
Selain itu, dari aspek kesehatan, setiap kali makan makanan memang selalu diimbau untuk memasak makanan hingga matang. Hal ini agar terhindar dari kuman-kuman yang berbahaya bagi manusia. Bukan untuk menghindari penularan virus dari daging ke manusia.
Daging kurban harus segera didistribusikan
Mengingat kandungan darah dalam daging cukup banyak, maka daging kurban harus sesegera mungkin didistribusikan.Â