Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PPDB Jalur Prestasi Kejuaraan, Menjaring Bibit-Bibit Atlet Potensial

16 Juni 2022   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2022   07:32 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uji kompetensi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA 2022 di Kota Depok, Jawa Barat, sudah dimulai sejak Selasa 13 Juni 2022 dan berakhir pada Rabu 15 Juni 2022. Tempat uji kompetensi di sekolah yang dipilih saat pendaftaran. 

Misalnya, saat mendaftar di SMAN 1 Depok, maka lokasi uji kompetensinya di sekolah tersebut. Jika mendaftar di SMAN 3 Depok, berarti lokasinya di sekolah tersebut. Tergantung sekolah mana yang dipilih.

Alhamdulillah, anak kedua saya akhirnya bisa mendaftar lewat jalur prestasi kejuaraan tidak berjenjang. Mungkin "curahan hati" saya terdengar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, jadi ada kebijakan.

Ternyata, saya baru mengetahui tiap-tiap satuan pendidikan memiliki kebijakan masing-masing untuk menerima calon peserta didik dari jalur prestasi. 

Ada yang hanya menerima prestasi juara berjenjang, ada juga yang menerima kejuaraan berjenjang dan tidak berjenjang. Syukurlah, di hari terakhir PPDB ada "tanda-tanda kehidupan".

Baca juga: PPDB SMA, Kejuaraan Berjenjang Jadi Kendala Siswa Masuk Jalur Prestasi

Sebelumnya, saya sempat "putus asa" karena saat mendaftar ternyata harus prestasi kejuaraan berjenjang. Dua kali mendaftar, dua kali juga diinformasikan tidak sesuai dengan kejuaraan berjenjang.

Saya sudah mencoba mengubah data pendaftaran dengan pilihan ke tidak berjenjang, tetapi tidak bisa. Akun anak saya seperti terkunci. Tidak bisa diubah. Kecuali untuk mengganti sertifikat.

Berulang kali saya pencet-pencet, tidak bisa juga. Saya coba log out dari akun anak saya, siapa tahu bisa, eh tetap tidak bisa juga. Kolomnya tidak bisa berubah.

Berarti, fix, nih prestasi yang diminta hanya untuk kejuaraan berjenjang. Jadi, saya pun mengabaikan pesan yang saya terima dari panitia PPDB SMA pilihan anak saya. 

Pesan yang menginformasikan untuk segera memperbaiki data hingga batas waktu yang ditentukan. 

Minggu 12 Juni 2022, ada 2 panggilan tidak terjawab masuk ke handphone saya, yang diikuti dengan pesan masuk. Ternyata dari panitia PPDB. Ia menyampaikan untuk mengganti pilihan kejuaraan ke tidak berjenjang. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

"Baik, Bapak/Ibu Panitia PPDB, saya coba lagi. Kemarin saya sudah coba, tapi pilihan untuk tidak berjenjang tidak mau muncul, seperti terkunci," balas saya.

"Sudah bisa Bu?" tanyanya memastikan.

Setelah saya coba, bisa. Saya sampaikan jika saya sudah berhasil mengubah data. Ia juga menyampaikan jika data sudah diterimanya. 

Alhamdulillah anak kedua saya akhirnya lolos verifikasi data juga. Ah, lega saya. Setidaknya, "curahan" saya didengarkan.

Agak malam, anak saya mendapatkan surat undangan untuk mengikuti uji kompetensi jalur prestasi pada Selasa 14 Juni 2022. 

Senin 13 Juni 2022, sore saya menemani anak saya latihan di padepokan agar ketika diuji tidak ada yang salah. Meski waktu PPDB SMP anak saya sudah pernah mengikuti uji kompetensi, ya tetap saja kan harus latihan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Selasa 14 Juni 2022, saya menemani anak saya uji kompetensi. Ingin lihat saja suasana uji kompetensi. Pelatih pencat silat anak saya juga ikut mendampingi.

Sesampai di sini, sudah terlihat banyak calon peserta didik (CPD) yang siap-siap uji kompetensi. Ada karate, taekwondo, dan pencat silat.

Ada juga prestasi meliputi bola basket, bola voli, atletik, tahfiz, paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), OSIS, hingga kesenian.

Calon peserta didik membawa kelengkapan, atribut, piala, piagam sesuai dengan bidang kejuaraan masing-masing.

Sebelum uji kompetensi dimulai, sertifikat-sertifikat yang dibawa para CPD diverifikasi dan diberi skor. Anak saya membawa beberapa sertifikat dari berbagai kejuaraan, baik tingkat kecamatan, kota, provinsi, dan nasional.

Sertifikat-sertifikat kejuaraan CPD tengah dinilai oleh penguji (Dokumentasi pribadi)
Sertifikat-sertifikat kejuaraan CPD tengah dinilai oleh penguji (Dokumentasi pribadi)

Tujuan uji kompetensi ini sendiri untuk memastikan sertifikat/piagam yang dilampirkan sebagai persyaratan pendaftaran sesuai potensi yang dimiliki calon peserta didik.

Uji kompetensi ini tertuang di Peraturan Gubernur (Pergub) PPDB 2022 Pasal 24 Ayat 7. Jadi, tujuannya untuk meyakinkan pihak sekolah bahwa sertifikat yang dilampirkan sesuai dengan kemampuan siswa.

Proses seleksi dilakukan oleh guru yang memang kompeten di bidangnya. Pemilihan penguji pun disesuaikan kompetensi keahlian yang dimiliki oleh guru dan tenaga pendidik di sekolah.

Selain guru pelatih dari berbagai perguruan bela diri, juga dari induk olahraga seperti Ikatan Pencat Silat Indonesia (IPSI). Jadi, proses pengujian tidak asal-asalan dan memang disiapkan dengan matang.

Nah, seleksi jalur prestasi kejuaraan ini dilakukan dengan urutan prioritas berdasarkan total skor hasil kejuaraan tingkat internasional/dunia, Asia, nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

Dijelaskan oleh penguji, seleksi jalur prestasi perlombaan dengan skor akhir berupa jumlah skor hasil pembobotan 70% dari hasil uji kompetensi dan 30% skor dari piagam kejuaraan.

Sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) PPDB, setiap jenis sertifikat, memiliki skor berbeda-beda tergantung jenjang dan tingkatannya. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Sertifikatnya yang berjenjang dan tidak berjenjang juga skornya berbeda. Untuk tunggal dan beregu juga beda skornya. Tingkat kota sampai internasional juga skor berbeda. 

Peserta yang tidak hadir dianggap mengundurkan diri sebagai calon peserta didik baru. Pengumuman lolos tidaknya CPD jalur prestasi akan diumumkan pada Senin 20 Juni 2022. Semoga saja anak saya lolos sehingga bisa satu sekolah dengan kakaknya.

Prestasi siswa sendiri mendapatkan ruang dalam pelaksanaan PPDB oleh pemerintah. Saya sih berharap pihak panitia mengusahakan agar jumlah siswa jalur prestasi bisa diterima lebih banyak. 

Selain sebagai bentuk apresiasi bagi anak-anak yang telah menunjukkan prestasi akademik dan prestasi non akademik, juga untuk menjaring bibit-bibit atlet potensial.

Potensi-potensi ini harus diberi ruang seluas-luasnya. Ke depannya, diharapkan mampu membawa nama harum sekolah di ajang nasional maupun internasional.

Bibit-bibit ini jika terus dibina juga kelak dapat mengharumkan nama provinsi dan kota di tingkat nasional maupun internasional. 

Menurut saya, itu sebagai bentuk optimalisasi dukungan pembinaan olahraga prestasi. Sekaligus sebagai implementasi dari amanah Undang-undang No 3 tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dalam hal pembinaan dan pengembangan keolahragaan.

Pembinaan atlet usia dini menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan atlet terbaik. Selain itu, dapat membentuk karakter disiplin dan sportivitas diri yang tinggi.

Semoga pada pengumanan nanti, anak saya lolos seleksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun