Bukan apa-apa, kan sudah bayar. Jadi, ya sayang saja duitnya kalau akhirnya tidak jadi jalan. Kan lumayan buat dialokasikan bayar yang lain.
Suami pun berjanji akan mengajaknya lagi mendaki. Wajah anak saya manyun menggambarkan betapa kecewanya dirinya.
Dan, ajakan itu baru terealisasi dua tahun kemudian. Kalau tahun-tahun sebelumnya terhalang karena ada pandemi Covid-19. Kalau sekarang kan sudah diperbolehkan.
Bedanya dengan 18 tahun lalu itu, suami menjelaskan, kami mendaki melalui jalur Gunung Putri. Jalur ini bisa dibilang yang paling cepat untuk bisa mencapai puncak atau ikon Gunung Gede, Alun-alun Suryakencana.
Jalur Gunung Putri (Cipanas) membutuhkan paling tidak lima sampai tujuh jam untuk sampai Alun-alun Suryakencana. Tergantung kecepatan jalan dan beban yang dibawa.
"Kalau jalur Gunung Putri, puncak dulu baru Alun-alun Suryakencana. Nah kalau yang Kakak Putik melalui jalur Cibobas (di Cianjur). Alun-alun dulu baru puncak. Kalau jalurnya Bunda mah termasuk gampang dan cepat," terang suami.
Ada lagi jalur pendakian ke puncak Gunung Gede yang juga resmi, yaitu di Salabinta (Sukabumi). Tapi ini bukan jalur favorit, karena durasinya yang lama. Waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke Alun-alun Suryakencana paling tidak satu hari satu malam
Wah, berarti luas juga ya kaki Gunung Gede sampai ke Sukabumi segala. Tapi untuk jalur Salabintana ini saya belum pernah coba. Apa perlu dicoba?
Perbedaan lainnya dari karakter jalan yang dilalui. Jalur Gunung Putri didominasi oleh tanah dan akar-akar dari pepohonan. Kalau lewat Cibodas, melalui tangga buatan, yang bikin kaki terasa cepat pegal.
Â
"Bagaimana Kak, seru nggak?" tanya saya sambil mengurut kakinya yang terkilir. Telapak kaki kanannya membengkak tapi tidak mengkilap.
Berarti, kakinya menurut saya, baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak ada luka sobek dan tidak ada tulang yang patah.
Itu mah lebih karena tulang dan uratnya yang shock terkena benturan keras. Nanti juga kempes. Yang penting, kakinya sering-sering digerak-gerakkan agar uratnya tidak tegang. Begitu penjelasan saya kepadanya.