Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Lebaran Hari Kedua, Cigombong-Sukabumi Padat Merayap, Begini Mengurainya

3 Mei 2022   13:38 Diperbarui: 4 Mei 2022   10:07 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tol Jagorawi yang lancar (dokumen pribadi)

Jadi, ia menyarankan lebih baik ikuti jalur utama saja. Suami juga tidak mau lewat jalur alternatif.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ok. Kami melewati jalur utama. Alhamdulillah lancar saja. Macet sih sebenarnya, tapi tidak tersendat. Kendaraan masih bisa jalan. Sampai akhirnya melewati titik keluar jalan alternatif, yang ternyata jalannya sempit memang.

"Tembusnya ini jalur alternatif tadi, macet juga," kata abang saya.

Terlihat ada satu petugas polisi dan dua warga yang membantu mengatur kendaraan yang akan keluar dari jalur alternatif.

Selepas ini, jalan mulai lancar hingga pasar Cicurug. Di sini, kendaraan padat merayap tapi tidak tersendat. Suami saya kembali mengambil bahu jalan untuk mengurai kemacetan.

Saya perhatikan sepertinya tidak ada yang berani mengikuti cara kami kecuali angkot. Mungkin khawatir dengan kondisi mobil. Saya perhatikan juga tidak ada petugas kepolisian yang berupa mengurai kemacetan.

Alhamdulillah bisa melewati belasan bahkan puluhan kendaraan. Lalu kembali berada di jalan utama. Kemudian kembali lagi ke bahu jalan hingga akhirnya sampai di Pasar Cibadak.

Pasar Cicurug, lalu Pasar Parungkuda, Pasar Cibadak, memang menjadi titik kemacetan karena banyak angkot yang ngetem.

Kemacetan bukan hanya terjadi pada musim mudik saja tetapi pada hari biasa aktivitas pasar kerap membuat arus lalu lintas melambat bahkan hingga terjadi kemacetan panjang.

"Mantap...!" seru saya lega. Ya senang dong akhirnya terlewati juga titik-titik kemacetan itu.

"Habis mau bagaimana lagi, padahal tinggal 3 km lagi, kan bikin bete," kata suami tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun