Dalam beristiqamah kita memerlukan kawan yang terus mengingatkan kita mengenai amal-amal shalih atau bisa kita jadikan teladan dalam beramal.
Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang beriman" (QS. At-Taubah: 119).
Nabi Muhammad SAW bersabda : "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi.
Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak."
Seseorang yang senantiasa istiqomah dalam ketaatan kepada Allah Swt dan istiqomah dalam beramal sholeh, maka ia akan mendapatkan keselamatan dan kesuksesan di hari kiamat bahkan malaikat akan melindunginya dan akan dimasukkan ke dalam surga Allah Swt.
Kajian selesai jam 23.30. Saya dan kawan saya melanjutkan tidur. Sementara para pemburu lailatul qadar lainnya ada yang tadarus.
Jam 02.30, kami shalat tahajud berjamaah 8 rakaat dengan 2 rakaat salam. Bagi yang yang sudah shalat witir, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.
Shalat tahajud selesai jam 3.15. Baru dilanjutkan dengan sahur dengan nasi padang yang sudah disediakan masjid. Sambil menunggu adzan subuh, kami mengisinya dengan tadarus.
Lanjut shalat subuh berjamaah. Setelahnya, saya lanjut dengan tadarus online. Kebetulan hari ini juzz 30, juzz terakhir sekaligus penutupan tadarus online yang diadakan Sekolah Ibu Bahagia (SIB).
Jam 6.30, saya dan kawan saya pun pulang. Melanjutkan urusan perdapuran untuk persiapan hari raya.
Demikian kisah kami semalam bersama para pemburu lailatul qadar.