Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"Merana" di Halte Bus Pengumpan Transjakarta

26 April 2022   21:15 Diperbarui: 26 April 2022   21:25 2424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah suatu ketika, usai menghadiri acara di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, saya dan beberapa teman menunggu bus Teje di rambu bus pengumpan, eh tidak lama hujan. 

Membuat kami bingung mau berteduh di mana. Untungnya, tidak lama bus Teje pun tiba.

Ada juga sih yang sedikit nyaman karena berada di rimbunan pepohonan. Tapi, menurut saya, tetap saja tidak cukup. Ya setidaknya, ada tempat penyangga badan ketika berdiri.

Itu lho yang seperti di stasiun-stasiun kereta, yang mirip jemuran itu. Tidak duduk sih, tapi badan masih bisa menyandar. Jadi, masih bisa mencegah urat-urat punggung menegang.

Memang sih keberadaan halte bus pengumpan ini sangat membantu masyarakat untuk naik bus Teje di halte di jalur utama. Apalagi tarifnya terintegrasi. Hanya Rp3500.

Tapi, perlu juga difasilitasi halte yang nyaman dari hujan dan panas. Betul tidak? Masa yang diperhatikan hanya halte-halte di jalur utama, sementara halte bus pengumpan seperti dianaktirikan. Kurang diperhatikan. Kurang kasih sayang. Di situ, saya jadi syeddih huhuhu...

Memang sih, kalau dilihat dari penampakkannya ya tidak bisa dibilang halte juga sih. Karena yang namanya halte itu kan semacam ada bangunan yang dapat menampung calon penumpang.

Bangunan ini agar terhindar dari hujan dan terik matahari. Ada tempat duduk meski tidak empuk. Ya, lumayanlah daripada lumanyun.

Tapi, kalau merujuk pada wikipedia, halte bus disebut juga tempat perhentian bus, shelter bus, atau setopan bus adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang bus, biasanya ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan bus dalam kota.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan halte adalah perhentian kereta api, trem, atau bus (biasanya mempunyai ruang tunggu yang beratap, tetapi lebih kecil daripada stasiun).

Nah, bisa dibilang halte juga kan tempat menunggu bus pengumpan Teje? Jadi, seharusnya mendapat perhatian yang sama dengan halte-halte lain yang lebih nyaman dan luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun