Peristiwa kecelakaan antara mobil dan kereta comutter line, terjadi di perlintasan liar di kawasan Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu, 20 April 2022.
Buntut dari peristiwa itu, perlintasan maut tersebut ditutup permanen. PT KAI, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah Kota Depok memasang lima tiang besi di setiap akses perlintasan tersebut, Kamis lalu.
Terpasang juga spanduk besar berisi pemberitahuan bahwa perlintasan ditutup permanen demi keselamatan bersama.
Penutupan ini hanya berselang satu hari setelah peristiwa tabrakan kereta Commuter Line KA 1077 relasi Bogor-Jakarta Kota dengan mobil minibus.
Sebagaimana perlintasan sebidang rel kereta di tempat lain, di Jalan Rawa Geni ini juga dibuat warga sekitar yang dibangun secara sederhana.
Petugas yang berjaga adalah warga setempat yang saling bergantian berjaga. Mereka membangun akses ini dengan klaim mempermudah mobilitas warga kedua wilayah di sisi rel kereta.
Perlintasan ini adalah perpotongan antara jalur kereta api dan jalan umum yang dibuat sebidang. Perlintasan ini menjadi solusi karena akses atau lokasi penyeberangan resmi tidak ada. Kalau saya perhatikan sih memang tidak ada.
Banyaknya perlintasan sebidang di sepanjang rel karena semakin meningkatnya aktivitas masyarakat pengguna kendaraan, yang harus melintas jalur kereta api. Sehingga menjadi titik rawan kecelakaan.
Tentu saja dengan adanya penutupan ini, memunculkan pro kontra warga sekitar. Biasalah itu. Di mana-mana, segala kebijakan ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju.
Bagi yang pro, ya setuju-setuju saja demi keamanan dan keselamatan masyarakat yang melintasi rel kereta. Selain itu, untuk menghindari kemacetan yang disebabkan oleh menumpukkan kendaraan yang menunggu kereta lewat.