Perintah melaksanakan puasa wajib bagi umat Islam di bulan Ramadan ini terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183. Ayat yang begitu familiar di telinga masyarakat.
"Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa."
Juga terdapat dalam ayat 185. "Siapa di antara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka berpuasalah."
Sejatinya, dari ayat 183 itu, umat-umat terdahulu juga melakukan puasa. Puasa juga sudah diperintahkan kepada manusia sebelum kedatangan Islam dan sebelum ayat di atas diturunkan oleh Allah Swt.
Umat terdahulu ini adalah umat Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad. Hanya saja, tata caranya sedikit berbeda dari kita umat Islam.
Umat terdahulu sudah mulai berpuasa ketika mereka tidur di malam hari. Sedangkan umat Islam baru memulai puasanya ketika terbit fajar.
Ini berarti menandakan umat terdahulu tidak mengenal sahur seperti kita. Inilah bedanya cara puasa umat sebelum Islam dan puasa umat Islam.
Sahur adalah sunah Rasulullah SAW. Kesunahan sahur menjadi pembeda puasa umat Islam dengan umat-umat sebelumnya. Â
Sabda Nabi Muhammad, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
"Kalau puasa Ramadhan disunnahkan untuk sahur dan disunahkan sahur di akhir waktu atau menjelang subuh dengan maksud agar perut terasa lebih kenyang hingga saatnya berbuka," kata ustadz.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!