Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tumbal Demokrasi

12 April 2022   13:26 Diperbarui: 12 April 2022   13:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, siapa yang tidak meradang? Di saat himpitan ekonomi yang kian berat, yang ditandai dengan naiknya PPN, harga BBM, harga sembako, juga langkanya minyak goreng, langkanya solar, ada wacana itu?

Bagaimana masyarakat tidak protes? Apalagi kalangan mahasiswa yang kian kritis menyoroti kebijakan-kebijakan pemerintah.

Apakah para elit ini tidak memikirkan dampaknya? Mungkin dipikirnya mahasiswa akan diam. Jadi mengambil posisi wait and see. Karena ketika wacana ini pertama kali bergulir, mahasiswa belum bereaksi.

Karena orang-orang di sekitar Jokowi terus memunculkan wacana itu, dan Jokowi juga tidak tegas, akhirnya menyulut gelombang aksi demonstrasi mahasiswa.

Bagaimanapun wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan Pemilu 2024 ini bisa saja terealisasi, bisa juga tidak.

Terlebih muncul isu untuk memuluskan wacana ini DPR akan mengamandemenkan UUD 1945. Padahal, UUD 1945 yang sekarang ini saja sudah hasil amandemen.

Syukurlah, mahasiswa cepat bergerak. Jika tidak dikawal, bisa saja wacana itu terealisasi. Tentu saja berpotensi menimbulkan kekacauan sosial. Yang ujung-ujungnya menciptakan ketidakstabilan keamanan.

Demikianlah analisis dari bukan pakarnya. Analisis yang bisa jadi benar, bisa jadi salah.  Bisa dipercaya, bisa tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun