Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Detik-Detik Menuju Ramadhan

26 Maret 2022   06:31 Diperbarui: 26 Maret 2022   06:44 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun." (HR Ahmad)

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Keistimewaan bulan Ramadan

1. Penuh keberkahan
Allah mewajibkan umat Islam berpuasa di bulan Ramadan dan menjanjikan pahala yang berlimpah bagi orang-orang yang berpuasa.

Beramal di bulan Ramadan sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Mengapa? Di bulan Ramadan setiap amal akan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat. Apalagi pahala puasanya.

Jangan disia-siakan. Bayangkan, berapa banyak amalan yang kita lakukan selama Ramadhan. Amalan wajib dan sunah. Dikalikan dengan 700 kali lipat kebaikan. Hasilnya, tidak terhingga.

Dalilnya apa? Rasulullah SAW bersabda, "Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya): satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Dengan syarat berpuasa." (HR Muslim).

Puasa adalah ibadah yang hanya Allah dan yang berpuasa saja yang mengetahui.  Berbeda dengan shalat, zakat, sedekah dan berhaji yang ibadahnya dapat dilihat oleh orang.

Karena itu, Allah memberikan ganjaran pahala dan kebaikan yang berkali-kali lipat, bahkan hingga tidak terbatas.

2. Doa yang maqbul
Berkata Rasulullah saw, "Terdapat tiga kaum yang doanya tidak akan ditolak: imam yang adil, orang yang puasa sampai dia berbuka, dan orang yang teraniaya." (Hadis Riwayat Abu Hurairah ra)

Orang yang berpuasa menahan lapar dan haus. Pasti menjaga isi perutnya dari segala makanannya, otomatis juga pasti menjaga kehalalannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun