bulan Ramadan 1443 Hijriah. Itu artinya, umat Islam bersiap berpuasa selama sebulan penuh.
Ramadan tinggal hitungan hari. Ya, beberapa hari lagi umat Islam memasukiDi dalam bulan Rmadhan, kita berpuasa setiap hari. Menahan haus dan lapar dari mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Pertanyaannya, sudah siapkah kita? Apa yang sudah kita persiapkan menyambut bulan suci Ramadhan? Apakah kita sudah mensucikan hati kita? Apakah puasa yang kita jalani nanti akan sia-sia?
Seperti biasa, setiap Kamis sore diadakan Kajian Muslimah yang diadakan Group AyoNgaji. Kajian yang disampaikan oleh Ustadzah Hj Lissa Malike, Kamis, 24 Maret 2022, ini membahas detik-detik menjelang Ramadhan.
Sebagaimana kita yakini puasa di bulan Ramadhan adalah diwajibkan. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Mengapa perintah puasa ditujukan kepada orang yang beriman? Bukan "hai manusia" atau orang-orang Islam"? Bukankah ibadah puasa wajib untuk seluruh orang Islam?
Jawabannya, karena orang yang melaksanakan ibadah wajib adalah orang yang beriman kepada Allah. Beriman adalah syarat melakukan ibadah kepada Allah.
Dikarenakan orang beriman yakin dengan apa yang dilakukannya. Tidak semua orang Islam itu juga beriman. Beragama Islam, tetapi benih keimanan tidak tumbuh baik dalam dirinya.
Keimanan itu kelanjutan dari keislaman. Seseorang yang beriman berarti dalam dirinya sudah tumbuh benih-benih keimanan kepada Allah SWT.
Dalam diri "orang-orang yang berimanlah" panggilan puasa akan disambut dengan sukacita.