Produksi hormon esterogen yang tinggi bisa memicu kanker payudara. Salah satu kondisi hormon esterogen diproduksi secara besar-besaran saat perempuan menstruasi.
Nah, hormon esterogen inilah yang akan memicu sel-sel kanker yang tidur menggeliat. Kelebihan hormon esterogen yang menjalar sampai payudara bisa mengaktifkan kanker payudara. Jenis kanker ini memang sensitif terhadap estrogen.
Oh begitu..., gumam saya.
"Apalagi hasil IHK (immunohistokimia) ibu untuk hormon esterogen cukup tinggi, mencapai 90 persen," jelasnya.
Saya memang penyintas kanker payudara. Beberapa pemeriksaan terakhir hasilnya baik-baik saja. Namun, bukan berarti saya aman. Tetap harus mewaspadai potensi yang bisa membuat sel kanker kembali aktif.
Karena seiring waktu, sel kanker yang beredar ini bisa menempel pada organ lain di tubuh. Dan, baru bisa dideteksi biasanya jika kanker kambuh.
Kanker sendiri disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal. Orang sering menyebutnya tumor ganas. Tumor ganas ya berarti kanker.
Kanker payudara bisa tidak aktif selama bertahun-tahun. Itu sebabnya, penyintas kanker bisa terlihat baik-baik saja dan tidak tampak sakit. Namun, masih bisa kambuh, jika tumor menjadi aktif kembali
Jadi, dokter pun menyarankan saya untuk disuntik Zoladex setiap bulan. Merek obat yang berupa cairan injeksi ini berbahan utama goserelin.
Obat ini untuk menekan produksi hormon esterogen sehingga pertumbuhan sel kanker payudara dapat terhambat.
Dalam waktu tiga minggu setelah disuntik goserilin, kadar estrogen dalam tubuh akan menurun sampai pada tingkat seperti pada saat sudah menopause.