Selain itu, dengan adanya sistem ini, perusahaan juga mendapatkan benefit. Pekerjanya menjadi lebih loyal pada perusahaan. Kinerja pekerja juga meningkatkan. Tentu saja ini sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan.
"Kami ingin menciptakan dampak positif bagi pekerja terutamanya para karyawan yang sudah bekerja secara gigih," tuturnya.
Bagaimana pun perusahaan harus terus berinovasi untuk memberikan benefit terbaik bagi pekerjanya. Salah satunya, dengan pemenuhan aspek kesejahteraan pekerja guna meningkatkan kinerjanya.Â
Sistem gaji instan ini sudah ramai digunakan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Russia, Inggris dan Singapore, serta Malaysia.
Sementara di Indonesia sendiri, perkembangan EWA masih tahap pengenalan. Meski sudah ada beberapa perusahaan EWA bermain di Indonesia, namun belum banyak perusahaan yang menerapkan sistem EWA.
Mengapa banyak terjebak pinjol?
Lantas mengapa marak masyarakat yang terjerat hutang di pinjaman online alias pinjol ilegal? Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungi Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sarjito, membocorkan penyebabnya.Â
Katanya, itu terjadi karena minimnya tingkat literasi keuangan masyarakat yang menggunakan jasa pinjol. Banyak masyarakat yang terjerat hutang yang membengkak di pinjol ilegal karena tidak mengecek legalitas pinjaman tersebut di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ditambah adanya kemudahan untuk akses ke pinjaman online terutama ilegal-ilegal. Karena kemudahannya itu orang tinggal klik dan tidak sadar kalau itu pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK.
Persoalannya, kebanyakan masyarakat melakukan pinjol bukan sesuai kebutuhan atau dana darurat. Lebih banyak ke perilaku konsumtif. Itu yang menyebabkan banyak default atau gagal bayar.Â
Sarjito pun meminta masyarakat untuk mengecek legalitas pinjaman online sebelum melakukan peminjaman di situs OJK. Masyarakat juga diminta untuk menahan diri untuk tidak mudah tergoda.