Karena, Â selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dalam minyak tersebut. Sehingga meningkatkan jumlah kalori di dalamnya dan mengubah jenis lemak yang terkandung.
Artati Widiarti, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP), mengatakan ikan yang disajikan tanpa digoreng justru lebih sehat. Terpenting lagi tetap nikmat, kok.
"Tidak perlu khawatir dengan minyak goreng. Ikan yang dipepes atau ikan berkuah gizinya malah lebih terjaga dan rasanya lebih nikmat," kata Artati saat Safari Gemarikan (Gemar Makan Ikan) di Balai Desa Kwadungan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Selasa, 8 Maret 2022.
Artati menyampaikan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega-3 sangat relevan sebagai salah satu sumber protein.Â
Asam lemak omega 3 dibutuhkan bagi tubuh dan otak agar bisa berfungsi dengan baik. Omega 3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan juga beberapa jenis kanker.
Omega 3 juga bisa mengurangi risiko penurunan fungsi otak yang sering dialami seiring bertambahnya usia.
Tidak hanya itu. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral. Dua zat penting yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Sesuatu yang sangat dibutuhkan di dalam menghadapi pandemi Covid-19.Â
"Dengan mengonsumsi ikan kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas," tegasnya.
Karena kandungan gizinya itu, konsumsi ikan sangat penting guna mendukung program prioritas penanganan stunting. Prevalensi stunting di Kabupaten Kediri sendiri, mencapai 14,1% atau sekitar 10.600 balita.Â
Jadi, mengatasi masalah tersebut di wilayah ini bisa dengan mengonsumsi ikan. Karena kandungan ikan juga dapat meningkatkan kecerdasan.Â