Dengan waktu selama itu, Â berapa banyak bahan bakar yang terbuang, berapa lama waktu yang juga terbuang? Belum lagi menghadapi macet yang bisa menguras emosi. Â Tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Tentu menjengkelkan, bukan?
Abang saya yang juga pengemudi ojek online pun mengeluhkan hal yang sama. Â Meski dia sudah nongkrong sekian lama, order belum juga nyangkut. Entahlah, Â apa sepi penumpang?Â
Jadi,  cara menyiasatinya, pengemudi yang saya ajak mengobrol menyampaikan, ya dengan  memiliki 2 akun.  Apakah diterapkan selama Covid-19 atau juga saat sebelum pandemi? Dia bilang sudah 3 tahun ini dia menerapkan seperti itu. Â
Katanya, profesi pengemudi transportasi online saat ini sudah bukan hal yang mewah lagi. Tidak seperti awal-awal dulu yang menjanjikan bisa mendapat pendapatan jutaan dalam sebulan.
Jadi, Â menurutnya, dengan cara seperti ini, Â tidak ada lagi waktu yang terbuang untuk menunggu orderan. Â Setidaknya, Â dia menjadi lebih hemat waktu dan hemat bahan bakar.Â
Namun, Â kalau ditanya pilih Grab atau Gojek, Â dia bilang lebih memilih Gojek. Alasannya, Â Gojek dalam memberikan apresiasi kepada mitranya berdasarkan bintang, baru jarak. Â Sementara Grab berdasarkan jarak, baru bintang. Â
Bagi pengemudi, apresiasi berdasarkan bintang memberikan semangat untuk bekerja lebih giat lagi. Selain itu, menjadi skala prioritas jika ada orderan yang masuk. Â
Jadi, Â ketika ia sedang menunggu orderan, karena performanya bagus, sistem secara otomatis akan mengarahkan ke dirinya, Â meski di sekitarnya banyak pengemudi.Â
Ia sendiri menyarankan yang lain untuk memiliki 2 akun. Â Tidak apa-apa harus modal beli hp lagi, daripada tidak menghasilkan apa-apa karena menunggu waktu yang lama?
Ketika saya tanya apakah banyak juga yang menerapkan dua akun berbeda? Soal banyak atau tidak, Â ia tidak memastikan. Yang jelas, Â ada beberapa temannya yang juga melakukan hal serupa.Â
Gojek sendiri sebagaimana yang saya baca di tirto.id membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi pengemudi Grab yang berminat untuk bergabung dengan perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim itu.