Saya menjadi warga Depok, Jawa Barat, sejak saya mengenyam pendidikan SMP. Berarti lebih dari 30 tahun saya menetap di sini. Dari angkutan kota (angkot) hanya beberapa trayek hingga kini puluhan trayek.Â
Dari angkot berjumlah sedikit, hingga sebanyak sekarang. Sampai pusing mau naik yang mana. Ada yang harus menunggu agak lama, ada juga yang cepat mengingat armada trayek tersebut cukup banyak.Â
Di Kota Depok itu, kalau saya telusuri ada hampir 30 trayek yang siap mengantarkan penumpang ke berbagai tujuan. Mungkin karena wilayah Depok cukup luas, maka trayek angkot diperluas. Kalau saya sebutkan semua trayek itu, khawatir nanti jadi puyeng.Â
Namun, selama saya tinggal di Depok, belum semua trayek itu saya naiki. Paling sering trayek D.05 rute Terminal Depok - Bojonggede. Ini adalah trayek menuju rumah saya. Dari saya masih menumpang di rumah orang tua di Ratujaya, hingga punya rumah sendiri di Permata Depok.Â
Namun sudah belasan tahun rute D.05 ini hanya sampai Citayam atau Pasar Citayam. Mungkin karena rutenya terlalu jauh. Jadi, jika ingin ke Bojonggede naik angkot lagi dengan nomor trayek yang sama di Pasar Citayam.Â
Beberapa trayek juga pernah saya naiki. Semisal trayek D.01 dengan rute Terminal Depok-Depok I Dalam. Sebelumnya, saya dan orang tua tinggal di Depok 1. Jadi, angkot D.01 sudah begitu familiar. Sering juga dinaiki.
Angkot D.02 dengan rute Terminal Depok-Depok II Tengah/Timur atau D.03 dengan rute Terminal Depok - Parung, juga sering saya naiki.
Selain trayek-trayek itu, ada angkot D.04 rute Terminal Depok-Kukusan, D.06 dengan rute Terminal Depok-Cisalak, D.07 dengan rute Terminal Depok-Citayam. Nah, trayek-trayek ini juga sudah pernah saya naiki.
Masih banyak lagi trayek angkot di Kota Depok, Jawa Barat, yang belum saya naiki seperti D.08 dengan rute Terminal Depok-Kampung Sawah.Â
Ada dua trayek baru yaitu angkot D10A dan D05A yang melintasi Alun-alun Depok. Jika dihitung, berarti ada sekitar 32 trayek angkot di Kota Depok. Banyak juga ya.Â