Saat itu, anak saya masih di kelas 9 dan siap-siap mendaftar di SMAN 3 Depok. Itu juga karena warnanya yang tidak biasa.Â
Saat saya kontrol di RS Hermina Depok, saya melihat lagi angkot ini. Jadi, semakin penasaran.
Nah, pada Kamis, 24 Februari 2022, saya pun menjajal naik angkot pink ini. Itu setelah usai mendampingi siswa pemotretan untuk perpisahan kelas 9. Lokasinya di SMPN 1 Depok.
Kebetulan saya koordinator kelas (korlas) di kelas  anak kedua saya. Semua korlas menjadi panitia perpisahan kelas 9 pada Mei nanti.Â
Usai pemotretan saya memang berencana ke RS HGA untuk mengambil obat anak pertama saya. Sudah beberapa hari belum saya ambil-ambil.Â
Tadinya saya mau naik ojek online. Tarifnya 15 ribu. Tapi, akhirnya saya berubah pikiran. Saya mau mencoba naik angkot pink. Ingin tahu saja rutenya melewati mana saja.Â
Jadi, saya berjalan sebentar ke jalan raya Siliwangi. Jalan raya utama. Jaraknya tidak begitu jauh dari sekolah. Tidak sampai 10 menit. Paling sekitar 5-7 menit. Tidak begitu jauh juga dari RS Hermina Depok.
Setelah menunggu beberapa menit, angkot yang saya nanti-nanti pun tiba. Penumpang yang naik tidak begitu banyak. Jadi, saya cukup leluasa untuk duduk.Â
Saya amati, sebagian rutenya hampir sama dengan trayek D.06. Jika D.06 lurus ke arah simpang Depok, nah angkot yang saya naiki belok ke kanan ke jalan Raden Saleh, Studio Alam TVRI. Saya pun turun di RS HGA karena tidak begitu jauh dari pertigaan.
"Dari pertigaan pemuda, berapa Bang?" tanya saya pada pengemudi.
"4000," jawabnya. Saya pun menyerahkan selembar uang Rp5000 dan mendapat uang kembali Rp1000. Termasuk wajar.