Prof. Zubairi mengingatkan kita untuk tidak terlena bahwa kasus Omicron tanpa gejala dan ringan. Masyarakat tetap harus waspada.Â
Data menunjukkan penyakit yang ditimbulkan Omicron memang lebih ringan daripada Delta. Namun, perlu diingat gejala ringan itu terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda.
Untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang kormobid (penyakit bawaan kronis dan tidak terkendali) menjadi tidak masuk ke level gejala ringan lagi. Karena itu, kelompok rentan ini perlu dirawat di rumah sakit.
Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok itu mudah sekali tertular. Apalagi, mereka yang lansia sekaligus kormobid, ditambah lagi tidak divaksinasi.Â
"Jangan terlalu meremehkan, karena  ada kelompok-kelompok yang rentan yang harus kita lindungi. Perlu ditingkatkan lagi protokol kesehatan. Perlu juga dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup," tegasnya.
Ia pun meminta masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksinasi Covid-19. Bagi yang sudah divaksinasi lengkap, untuk melakukan vaksin booster atau vaksin ketiga agar daya tahan tubuh membasmi virus Corona semakin kuat.
Sebelum menutup webinar, Â Dr Zaenal yang menjadi moderator, menyampaikan, kalau mau mencegah sekarang wasih ada waktu sebelum semuanya sakit dan masuk RS.Â
Menurut mantan anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), ini bertarung di RS dengan cara kuratif dan lapangan sempit, tanpa jalan, tanpa pintu rahasia untuk pelarian sangat tidak menguntungkan.
"Lebih baik ambil strategi pencegahan di lapangan pertarungan yang terbuka luas sebelum penularan makin meluas," tegasnya.
Dikatakan, prinsip promosi atau edukasi kesehatan masyarakat harus konsisten dilakukan. Selain itu, diulang-ulang sampai masyarakat faham dan sadar mengikutinya.Â
"Terpenting, Â harus dicontohkan atau diteladankan agar masyarat percaya," tutupnya.