Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikan Bandeng di Tahun Baru Imlek

2 Februari 2022   20:58 Diperbarui: 2 Februari 2022   21:02 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: tribunnewa.com

Secara daring, masyarakat juga dapat mengakses modul dan video pelatihan melalui website. 

Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro, mengatakan, pelatihan budidaya bandeng bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas dan produksi hasil budidaya. Dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan. 

Pelatihan tersebut sejalan dengan program prioritas KKP nomor dua. Yaitu, pengembangan perikanan budidaya berbasis komoditas ekspor. 

"Untuk itu, series pelatihan ini mengusung udang dan bandeng yang dikenal sebagai komoditas unggulan ekspor," ujar Kusdiantoro dalam keterangannya, Selasa, 2 Februari 2022. 

Sementara itu, pengembangan SDM di bidang penyuluhan dilakukan melalui peran para penyuluh perikanan. Para penyuluh ini melakukan pendampingan para pelaku usaha perikanan. 

Terutama pembudidaya dan pengolah bandeng, yang dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kelompok usahanya. 

Pada 2021 misalnya, dilakukan Sosialisasi dan Penyerahan Bahan Percontohan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Diversifikasi Usaha Pengolahan Bandeng di Buleleng, Bali, oleh Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali. 

Penyuluhan ini melibatkan Instruktur Pengolahan dari BPPP Banyuwangi. Pada pelatihan ini turut menerapkan teknologi terekomendasi berupa pengolahan Batari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun