Kedua, tenaga pendidik atau guru dan staf juga sudah divaksinasi Covid-19. Jadi, benteng pertahanan diri dari serangan virus Corona berarti semakin kuat. Lingkungan sekolah dan anak-anak saling membentengi.Â
Ketiga, warga Kota Depok dan warga di wilayah lainnya juga sebagian besar sudah divaksinasi. Kondisi yang dapat saling membentengi diri dari penularan Covid-19.Â
Tiga pihak saling membentengi diri, jadi sepertinya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.Â
Tentu saja harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang tidak boleh kendor. Tetap memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau hand sanitizer, tidak berkerumun, dan membatasi mobilitas.
Memang sih belum 100 persen capaian peserta didik mendapatkan vaksinasi Covid-19. Baru sekitar 62 persen. Tapi Pemkot Depok terus mengenjot pencapaian ini setidaknya di angka 85 persen. Sebagian besar siswa yang belum divaksin adalah mereka yang berusia di bawah 12 tahun.
Keempat, bagaimana pun PTM akan lebih efektif dibanding belajar secara online. Pembelajaran jadi lebih terpantau, dan anak-anak merasa suasana sekolah yang sesungguhnya.
Bagi kami, sebagai orangtua, penangguhan PTM di sekolah dikhawatirkan akan menurunkan kualitas pengetahuan kognisi, keterampilan vokasi, dan keterampilan sosial yang dimiliki pribadi siswa.
Belum lagi penyampaian materi yang tidak leluasa, kesulitan untuk bertanya dan berkonsultasi dengan guru, serta gangguan kelancaran internet.Â
Proses belajar dari rumah juga belum menemukan format yang tepat di banyak sekolah sehingga efektivitasnya masih sering dipertanyakan.
Kami juga merasakan pihak sekolah mengalami keterbatasan dalam memberikan materi ajar kepada siswa. Akibatnya, materi pelajaran tidak tersampaikan dengan baik.Â