Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jalan Malam ke Geopark Ciletuh, Mencium Aroma Bunga Melati di Perkebunan Karet

8 Januari 2022   12:03 Diperbarui: 15 Januari 2022   11:17 2132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adik saya bercerita sambil menelusuri destinati apa saja yang ada di sekitaran Pelabuhan Ratu, eh ternyata ia "tersasar" di Geopark Ciletuh.

Mendengar kata Geopark Ciletuh, saya pun antusias. Belum pernah soalnya ke sana. Terlebih informasi yang saya dengar, pemandangannya indah dan menakjubkan. Jadi, saya minta adik saya cari penginapan homestay. Biar bisa tinggal bareng.

Suami saya juga antusias. Terlebih setelah melihat di Google, pemandangannya memang indah-indah. Setelah bertanya ke Google Maps, butuh waktu sekitar 3 jam ke sana.

Rencana berangkat selepas Maghrib buyar karena suami mau menonton pertandingan sepak bola babak final AFF liga Indonesia melawan Thailand. Tapi suami tidak tuntas menonton karena hasilnya mengecewakan hatinya.

Kami pun melanjutkan perjalanan berbekal Google Maps dari adik saya. Jam menunjukkan pukul 20.15 WIB. Perkiraan kami sampai di sana sekitar pukul 23.00 atau tengah malam.

Awalnya perjalanan mulus-mulus saja. Melalui jalanan berkelok dan gelap seperti yang biasa kami lewati. Tidak ada kekhawatiran.

Namun, di pertengahan jalan tiba-tiba Google Maps menginformasikan berputar arah. Yang tadinya terlihat 58 menit lagi tiba, kok berubah menjadi 1 jam 58 menit.

Bingung dong suami. Saya coba telepon adik saya, tidak nyambung-nyambung. Telepon ke WA maupun jalur biasa tidak terkonek. Telepon ke isteri dan anaknya juga sama.

Wah, apa tidak ada jaringan? Sinyal internet di HP saya juga begitu. Padahal saya pakai jaringan Telkomsel. Karena suami meragu, akhirnya suami mengikuti rute semula.

Tanya ke ibu-ibu penjaga warung yang masih buka, katanya ada beberapa rute. Dia menyarankan lewat simpang Loji, jalan baru menuju ke Geopark Ciletuh. Kalau jalan lama masih jauh.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Karena saya tidak tahu jalan ke Loji, belum pernah, dan sudah tengah malam, kami memutuskan mengikuti Google Maps yang semula. Saya pun kembali bertanya ke penjaga warung. Katanya sih memang masih jauh. Ada 30 kilometer lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun