Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hopeland Camp, Pesona Alam dari Ketinggian 1000 Mdpl

31 Desember 2021   22:35 Diperbarui: 4 Januari 2022   07:55 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini pertama kalinya kami ke sini. Memang baru juga sih. Baru ramai pada Mei 2021 ini, begitu kata pengelolanya. Karena lokasinya baru, jadi sebagian jalan ke sini ya mirip trek off-road. Menantang banget kan. Gedabag gedebug, gedabag gedebug. 

Pesona lain yang ditawarkan di sini, ada beberapa curug atau air terjun yang bisa didatangi. Perjalanan ke air terjun ini nih yang juga jadi petualangan sendiri. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

"Kondisi air terjunnya juga masih alami banget, belum banyak wisatawan yang sampai ke sana. Soalnya harus trekking menembus hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak," kata suami. 

Wah trekking? Anak-anak sih senang menyusuri hutan. Maka, sesampainya di sini, mencoba trekking, tapi anak-anak belum menemukan air terjunnya karena memang tidak ada yang mendampingi. 

Jadi tidak berani berjalan lebih jauh. Masih sebatas eksplor. Karena rencananya, besoknya baru ke sana sambil olahraga. 

Ada dua curug yang bisa dicapai dari sini. Pertama, Curug Cihampar yang perjalanannya menanjak dari camp site. Kalau berjalan santai, katanya sih butuh waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam menembus hutan. 

Pengelola menyediakan pemandu ke curug. Jangan pergi sendirian karena jalurnya masih alami banget. Belum banyak pengunjung yang lewat situ. Daripada tersesat?

Curug kedua adalah Curug Ciorog. Ini perjalanannya setengah jam turun dari camp site. Kalau berangkatnya turun, pulangnya berarti naik. Jadi, bisa terbayang deh ngos-ngosannya. Tapi kan namanya juga olahraga. 

Karena berada di ketinggian, maka sudah bisa dirasakan kedinginannya. Hembusan angin cukup menusuk kulit. Tapi udaranya sejuk. Ditambah hamparan pemandangan alam yang begitu indah. 

Pemandangannya berhadapan dengan Gunung Gede-Pangrango. Jadi, kalau saat sunrise, pemandangan alam semakin indah terlihat. Kalau malam bisa meliat kerlap kerlip lampu kota di kejauhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun