Nah berbeda dengan Ujian Sekolah -- Â pengganti Ujian Nasional (UN) bagi kelas akhir. Suara orang tua terpecah. Ada yang ingin dilaksanakan di sekolah, ada yang juga inginnya dilaksanakan di rumah alias daring.
Bagi orang tua yang menginginkan Ujian Sekolah di sekolah, lebih karena untuk mengajarkan anak bertanggung jawab pada dirinya. Sejauh mana ia mampu menyerap pelajaran yang dipelajarinya selama ini.
Sebagaimana kita ketahui, Ujian Sekolah menjadi salah satu komponen penilaian akhir tahun (PAT) sebagai syarat kenaikan kelas atau kelulusan.
Nah, bagi orang tua yang memilih Ujian Sekolah di rumah atau daring, lebih karena tidak ingin nilai anak di bawah KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal.
Karena selama 2 tahun terakhir ini, ketika ujian harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester dilaksanakan secara online, nilai anak-anak cukup terdongkrak.Â
Nilai ini diakui orang tua mungkin berkat "pertolongan" Mbah Google yang tahu segala hal.
"Jadi, kalau bisa ya Bu, ini sih keinginan saya, Ujian Sekolah diadakan secara daring aja, biar nilai-nilainya bagus-bagus," kata orang tua murid yang lain seraya tertawa malu.
Bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak sepertinya juga menginginkan hal yang sama. Setidaknya begitu kata anak-anak saya.
"Kenapa pilih online?" Tanya saya.
"Biar bisa nyontek," jawabnya sambil tertawa.
Tetapi kalau belajar biasa lebih enak jika secara tatap muka. Alasannya sih biar bisa langsung bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang tidak dimengerti.