"Pertempuran" tersebut diceritakan cukup alot karena awalnya makhluk tersebut enggan pergi, tapi akhir pergi juga. Ketika saya tanya seperti apa bentuk "pertempuran" itu, dia bilang makhluknya terbang ke sana ke sini dan mengeluarkan asap. Terkadang dari "pertempuran" ini ayahnya ikut terkena serangan.
Saya sih antara percaya dan tidak. Meski demikian, saya melakukan apa yang dimintanya. Dalam pemahaman saya, tidak ada yang salah surat Alfatihah dijadikan obat. Saya juga sudah biasa melakukannya. Dan, sepengetahuan saya Alquran itu pengobat jiwa.
Kepada anak saya, saya minta untuk selalu berzikir dan berdoa selepas shalat agar jiwa tidak kosong. Saya juga minta untuk membaca Alquran setiap hari, minimal 10 ayat saja.
Saya sampaikan, berdasarkan pengalaman saya selama ini membaca Alquran itu pengobat hati, penerang kehidupan, yang akan membuat jiwa, hati, pikiran kita tenang meski dihadapi masalah berat sekalipun.
Wallahu 'alam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H