Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mencari Jejak Wiji Thukul

31 Oktober 2021   18:44 Diperbarui: 1 November 2021   06:16 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan kegiatan ini diharapkan kekerasan yang dilakukan pemerintahan seperti zaman Orde Baru jangan sampai terulang kembali. Melalui film ini diharapkan generasi penerus bangsa yang kelak juga akan menjadi pemimpin negeri tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena itu, belajarlah pada masa lalu," tandas Faisyal, Wasekjen Barikade 98, aktifis kampus yang sealmamater dengan saya.

Meski Wiji Thukul hilang, tetapi semangat Wiji Thukul dalam bersuara tetap ada dan terjaga. Suaranya terus bergema di mana-mana. Puisi-puisinya terus disuarakan di mana-mana.

Sebagaimana kiprah Wiji Thukul, maka kita harus teruslah berjuang, jangan menjadi orang terbuang, meski terbelenggu dalam ruang, atau bahkan tidak punya uang, jangan hamburkan waktu luang, gunakan sebagai peluang, melalui puisi yang tertuang, perjuangan pun bagai jejak petualang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun