Karena adanya dua hamzah qatha' yang berurutan dalam satu bacaan, maka hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya.
Maka dari itu, bacaan tersebut ditashilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha' sehingga bacaannya menjadi "aa'jamiyyun".
Di dalam Alquran hanya ada satu bacaan Naql, yaitu pada surat Al-Hujurat ayat 11. Pada pertengahan ayat, terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yaitu hamzah al-ta'rif dan hamzah ismu yang mengapit lam.
Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Jadi, bacaannya bukan "bi'sal ismu" tetapi menjadi "bi'salismu".
Bacaan badal ini hanya ada beberapa yaitu:
Pertama, lafadz “ii’tuunii” hanya terdapat pada Surat Al-Ahqaf (46) ayat 4. Cara membacanya yaitu jika diwaqafkan pada lafadz “as-samawat”, maka dibaca “ii’tuunii”, bila diwashalkan maka tetap dibaca sama seperti tulisan pada kalimatnya “fis samawati’ tuunii”.