Setelah tindakan ini, pada kebanyakan kasus pascatindakan pasien tidak perlu minum obat penghilang nyeri saraf lagi. Seperti yang diakui Suchaeti. Setelah mencoba berobat ke mana-mana, namun tanpa hasil, akhirnya ia bisa bernapas lega.
"Alhamdulillah rasa nyeri menyiksa pada wajah sudah 3 tahun ini sudah hilang karena saya memilih untuk dilakukan PRFR atau radiofrekuensi ablasi oleh dr. Tyo. Sekarang saya sudah dapat melakukan aktivitas seperti semula," tuturnya bahagia.
Apakah bisa kambuh?
Bisa saja ketika pasien mengalami stress, banyak pikiram atau rasa bahagia yang meletup-letup seperti uforia akan sesuatu. Kondisi-kondisi seperti ini akan membuat cabang tertekan oleh denyut pembuluh darah yang lebih cepat dari biasanya.
Selama bisa menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, tidak minum minuman berakohol, tidak begadang, tidak stress, tercukupi asupan nutrisinya, selama itu diharapkan tidak terjadi kekambuhan.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H