"Nah, di sini yakinkan dulu suami bahwa Anda tidak akan berubah hanya karena pekerjaan. Tidak akan mengubah sedikit pun rasa hormat kepada suami. Hal ini sebaiknya dibangun dari sebelum memulai usaha," papar Dr. Indrawan.Â
Kedua, perempuan juga harus didukung oleh sistem yang menguatkan dalam menjalankan bisnis. Jika sistem ini sudah terbangun dan dapat diandalkan, maka sebagian pekerjaan dapat didelegasikan.Â
Ketiga, penting juga memilih bisnis yang fleksibel dari sisi waktu dan tidak membuat stagnan. Bisnis yang bisa kita kontrol. Kapan waktu untuk bekerja, kapan waktu untuk keluarga.Â
Keempat, yang tidak kalah penting disupport oleh tim atau karyawan yang dapat diandalkan. Tim yang andal akan menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ide-ide segar pun bermunculan dan memberikan nilai tambah pada efektifitas.
"Dengan terbangunnya sistem kerja yang ditopang oleh empat kekuatan tadi, maka perempuan pengusaha ini akan tetap selalu bisa hadir untuk suami, anak-anak dan keluarganya pada saat dibutuhkan," tandasnya.Â
Ia percaya, perempuan Indonesia adalah individu yang berdaya dalam apapun peran yang dimainkannya. Keberdayaan yang menjadi pondasi utama negeri ini, masa kini dan masa yang akan datang.