Terbayang tidak ada bayi berusia 21 hari terkena Covid-19? Orang dewasa saja yang terpapar virus Corona banyak keluhan yang dirasakan. Mulai dari sakit kepala, mual-mual, demam, dan lain-lain gejala Covid-19.Â
Jika orang dewasa bisa menyampaikan apa yang dirasakan dengan kata-kata, bagaimana dengan bayi? Bagaimana cara ia menyampaikannya? Mungkin hanya tangisan dan tangisan.
Virus Corona tak hanya bisa menginfeksi orang dewasa, tetapi juga menghantam anak-anak, bahkan bayi.Â
Orang dewasa yang daya tahan tubuhnya lebih kuat daripada bayi bisa terpapar, bagaimana bayi yang rentan? Bayi di bawah usia 12 bulan mungkin lebih rentan lagi.
Ya, anak keponakan saya, bayi berusia 21 hari, yang berarti cucu saya, berdasarkan test PCR di RS UI positif terkena Covid-19.Â
Mendengar hasil lab ini orang tua mana yang tidak panik? Terlebih jika sang orang tua masih berusia muda. Kita bisa saja bilang untuk tidak panik. Persoalannya kan ini bayi, baru 21 hari lagi.Â
Bagaimana ceritanya cucu saya yang belum saya lihat wajahnya itu bisa divonis Covid-19?Â
Cerita abang saya, awalnya, si kecil panas dan sesak. Dikatakan sesak napas karena napasnya di atas 60 kali per menit. Lalu sorenya dibawa ke RS UI sekalian kontrol mengingat keponakan saya melahirkan di sini. Karena curiga Covid-19, dokter pun melakukan test PCR.Â
Karena hasilnya baru bisa diketahui beberapa jam kemudian, maka mereka pulang. Usai Maghrib, hasil tes PCR keluar yang dikirimkan melalui email. Dan...hasilnya positif! Jelas seisi rumah kaget. Keponakan saya seketika menangis.
Yang menjadi persoalan, mulailah kami bergerilya mencari NICU RS Rujukan Covid mengingat di RSUI untuk ruang NICU penuh.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!