Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Keliling Desa Borobudur Naik Andong, Lebih Kuno daripada VW Klasik

8 Juli 2021   21:13 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:17 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namanya Luna. Kulitnya sawo matang cenderung coklat. Tapi bersih dan berkilau.  Tubuhnya berisi. Kalau berjalan kunciran buntut kudanya bergoyang ke kanan ke kiri.

Di kepalanya terpasang topi berwarna orange. Jadi terlihat lebih cantik dibanding kawan-kawannya yang berjalan di depan atau belakangnya.

Usianya masih muda. Baru 14 tahun. Tapi fashionable. Di badannya dipenuhi pernak pernik. Mungkin untuk melindungi kulit punggungnya agar tetap mulus meski tersengat sinar matahari.

Mungkin karena masih muda, saat berjalan suara sepatunya terdengar kuat dan tegas. Tak tik tuk. Tak tik tuk. Tak tik tuk. Begitu saat kakinya melangkah.

"Namanya Luna, pakai Maya nggak Pak? Jadi Luna Maya. Artis yang terkenal itu lho Pak," kata saya kepada sosok lelaki yang duduk di samping saya.

"Oh, nggak. Luna aja," katanya tertawa.

Luna ini adalah nama kuda yang membawa saya, Nurul Mutiara dan Agus Subali -- dua kawan Kompasianer pemenang blog competition Sound of Borobudur, mengitari desa di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Sejak usia 2 tahun Luna sudah dipercaya menarik andong milik pak Supardi (semoga saya tidak salah ingat). Selain Luna, pak Supardi punya satu kuda lagi, yang tidak lain induk dari Luna. 

(Tapi, katanya sih, Luna dan induknya tidak akan lagi bertemu karena induknya rencananya akan beralih ke tuan yang baru. Mungkin bertemunya jika berpapasan di jalan)

Hmmm...kalau dikasih nama Luna Maya, keren juga. Mungkin diberi nama Luna saja khawatir yang punya nama protes. Masa perempuan cantik disamakan dengan kuda? Apa kata dunia? Hehehe...

Baca juga: Asyiknya Naik Jeep Keliling Desa Wisata Borobudur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun