Orang yang menganggap sepele berkumpul dalam majelis ilmu, itu adalah orang yang sia-sia, yang patut dikasihani jiwanya.
3. Allah mengelilingi kita dengan para malaikat
Saat kita berkumpul mengkaji suatu ilmu, malaikat juga ikut berkumpul. Malaikat itu seperti magnet. Ketika di situ ia mendengar ada yang membaca Alquran atau mengkaji ayat-ayat Alquran atau menyebut asma-asma Allah, malaikat akan langsung mendekat.
Jumlahnya pun tidak hanya satu, tetapi banyak memenuhi ruangan. Berdesak-desakan. Malaikat juga tidak hanya diam di samping kita tetapi juga mendoakan kita, selama kita masih dalam keadaan wudhu, malaikat akan mendoakan kita hingga majelis ilmu selesai.
Karena itu, saat dalam majelis ilmu jangan ngobrol, atau ngantuk. Malaikat tahu siapa yang layak untuk didoakan. Kita harus berdoa, beristighfar. Istigfar kita langsung diterima oleh Allah karena saat kita beristigfar malaikat akan sibuk mendoakan kita.
"Ya Allah terimalah istighfar hambaMu". Malaikat juga akan menambahkan doanya, "Ya Allah ampuni dia dan keluarganya, jaga hartanya, panjangkan umurnya, sehatkan tubuhnya."
Jadi, saat kita berkumpul untuk mengikuti kajian, meski secara virtual, malaikat terus bersama kita. Itulah kasih sayang Allah.
Bayangkan kalau kita absen menghadiri majelis ilmu dalam sepekan. Maka, berbahagialah bagi siapa saja yang suka menghadiri majelis ta'lim, majelis ilmu atau dikenal juga dengan kajian.
4. Disebut namanya oleh Allah
Allah menyebut-nyebut, memuji-muji, membangga-banggakan kita yang menghadiri majelis ilmu. Saat kita berkumpul dalam majelis ilmu, Allah juga berkumpul bersama makhluk di atas langit sana.
Lalu Allah berkata kepada para malaikatnya. "Lihatlah hamba-hambaKu (menyebutkan nama-nama), berkumpul menyebut namaKu, memuji Aku, mereka berkumpul karena Aku, pada majelisKu, mendengarkan ayat-ayatKu".
Semakin sering kita menghadiri majelis ilmu, semakin sering Allah memuji-muji kita. Allah akan menaikkan derajat atau nasab kita.
Dalam Islam, orientasi ilmu bukan sekedar bertambah ilmunya, tetapi juga bagaimana mengamalkannya. Supaya amal kita berkualitas maka ada adabnya yang bisa mengangkat nasab atau derajat kita di sisi Allah.