Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tafsir Surat Al-Ma'arij Ayat 1-7, Azab Itu Begitu Dekat

7 Juni 2021   16:14 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:29 3169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, yang dimaksud dengan ma'arij di sini adalah isyarat bahwa ruh (malaikat) yang berbeda-beda tersebut seperti tempat naik yang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda dan tempat turun untuk turunnya rahmat kepada kita.

4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50 ribu tahun.
Orang kafir yang bertanya tadi menanyakan kapan datangnya pembalasan seperti yang disampaikan Nabi SAW. Lalu Allah SWT menyampaikan waktu yang dibutuhkan oleh Malaikat untuk naik menemui Tuhannya adalah sehari yang setara dengan 50 ribu tahun pada ukuran waktu kita di dunia.

Malaikat-malaikat dan Jibril menghadap Allah memakan waktu yang sangat singkat dan jika dilakukan manusia akan memakan waktu lima puluh ribu tahun. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Angka 50.000 tahun ini untuk menerangkan bahwa Arsy Allah itu sangat jauh dan tinggi, tidak akan dapat dicapai oleh hamba-hambaNya yang mana pun.

Mengapa Nabi Muhammad bisa naik ke langit dalam peristiwa Isra Mi'raj? Karena Nabi dibawa oleh Malaikat Jibril yang memiliki sayap sehingga Nabi bisa ikut "terbang".

Penyebutan angka 50.000 tahun juga bisa ditafsirkan jika manusia ingin "melakukan perjalanan" ke langit maka membutuhkan waktu sekitar 50 tahun. Dan, tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit. Sebut saja pesawat Apollo yang berusaha menjelajahi angkasa.

Angka waktu 50 ribu tahun juga ditafsirkan bahwa orang-orang kafir yang akan menerima azab akan merasakannya dalam waktu yang sangat lama dalam kondisi tersiksa.

Ayat ini juga menginformasikan kita terkait hal ghaib, termasuk mengimani adanya para malaikat. Bahwa malaikat itu ada. 

Para Nabi yang menerima wahyu dari Allah akan bisa melihat malaikat. Kita juga akan berkesempatan bertemu malaikat saat sakratul maut. Saat bertemu malaikat maut tidak ada lagi senyuman.

5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik
Rasulullah SAW disuruh bersabar terhadap sikap orang musyrik yang selalu memperolok-olokkannya. Beliau juga diminta untuk tidak merasa gelisah oleh sikap mereka, karena urusan azab adalah urusan Allah. Hanya Allah yang mengetahui kapan azab itu akan ditimpakan kepada mereka.

Shabrun jamil itu adalah kesabaran yang tidak disertai dengan keluh kesah dan tidak disertai dengan mengeluh kepada selain Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun