Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penganiaya Perawat Siloam Sriwijaya Ditangkap, Ini Hikmah yang Bisa Dipetik

17 April 2021   10:06 Diperbarui: 17 April 2021   10:09 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

Emosi JT tersulut ketika melihat tangan anaknya berdarah setelah perawat mencabut jarum infus. "Mohon maaf saya emosi sesaat. Saya mengakui sudah melakukan tindakan di luar kendali," kata JT di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021), sebagai diberitakan kompas.com.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan tersangka diancam penjara selama dua tahun karena terbukti telah melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Atas peristiwa ini kita, siapa pun itu, harus mengambil hikmahnya. Bahwa menyelesaikan persoalan dengan jalan kekerasan tidak dibenarkan. Kalau pun ingin mempersalahkan ya kan bisa ditempuh dengan cara yang lain.

Kalau sudah kejadian, penyesalan pun baru datang belakangan. Kan pelaku jadinya ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, terpisah dari isteri dan anak, terlebih di saat bulan Ramadhan. Bagaimana kalau sudah didakwa?

Dan, atas peristiwa ini kita belajar bahwa kita harus bisa menghargai profesi orang lain. Kalau kita ingin dihargai, maka kita harus menghargai orang lain.

Terlebih di bulan suci Ramadhan ini kita harus banyak belajar bersabar, harus bisa menahan hawa nafsu dan amarah. Jangan sampai puasa yang kita jalani ini hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.

Wallahu 'alam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun