Mengapa kita harus membaca Alquran terkhusus di bulan Ramadhan? Karena bulan Ramadhan adalah bulan Alquran.Â
Pada bulan inilah Alquran pertama kali diturunkan dari lauhul mahfuz ke langit dunia secara sekaligus, lalu dari langit dunia di turunkan ke bumi secara berangsur-angsur dan diterima oleh nabi Muhammad saw.
Allah berfirman:
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)," (Al-Baqarah: 185).
Alquran menjadi sumber kemuliaan dan kekuatan bagi umat Islam. Dengan membaca Alquran kita akan mendapatkan kemuliaannya dan menemukan kebahagiaannya. Baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah kamu tiada memahaminya?" (Al-Anbiya: 10).
Karena itu, setiap umat Islam yang ingin mendapatkan kemuliaan di sisi Allah, maka harus banyak berinteraksi dengan Alquran, baik dengan membaca, memahami, menyimak, mentadabburkan, menghafal dan mengamalkan kandungan isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajarkannya kepada orang lain.
Rasulullah saw bersabda "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Alquran dan mau mengajarkannya". (Bukhari dan Ashabus sunan)
Dengan tilawah bareng ini, secara tidak langsung mengajak kita untuk bertadabbur atas musibah yang terjadi di negeri ini. Karena di dalam Alquran ada petunjuk hidup dalam mengatasi berbagai masalah.
Sebagaimana Allah berfirman dalam surat At-Taghabun ayat 11 yang artinya, "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Tilawah bareng secara online ini bisa menjadi solusi saat ada anjuran tidak ke luar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kalau kita benar-benar ingin membumikan Alquran, maka tiada cara lain yang harus dibenahi adalah cara mengaji kita. Membaca dengan cara yang baik dan benar. Sesuai tadjwid.