Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beda Dulu dan Sekarang Menyikapi Anak Demam

12 April 2021   16:34 Diperbarui: 12 April 2021   17:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"De, apa yang dirasain sekarang?" tanya saya yang dijawab mual, lemas, pilek, dan sakit kepala.

"Tadi waktu cium-cium minyak kayu putih, kecium nggak itu bau minyak kayu putih?" tanya saya yang dijawab "kecium".

"Waktu makan sereal kerasa nggak itu rasa serealnya?" tanya saya yang dijawab "kerasa'.

"Nih, Bunda mau kerokin ade pake minyak tawon, kecium nggak bau minyak tawonnya? Kecium juga nggak bawang merahnya?" tanya saya yang dijawab "kecium".

Ah, syukurlah. Karena sepengetahuan saya salah satu gejala Covid-19 adalah kehilangan kemampuan indra penciuman atau anosmia. Persoalannya, anosmia ini tak hanya terjadi pada orang yang bergejala, tetapi juga dialami oleh kelompok asimptomatik atau tidak bergejala.

Orang yang mengalami anosmia tidak bisa mencium aroma apa pun, baik aroma bunga atau parfum maupun bau tidak sedap, seperti bau busuk dan bau amis, termasuk rasa makanan.

Saya pun lega. Setidaknya anak saya baik-baik saja. Tidak terbayang kalau itu terjadi. Ini bukan masalah bisa dirawat atau tidak, tapi lebih kepada tidak diperkenankannya keluarga menjaga jika ada keluarganya yang positif Covid-19.

Kalau orang dewasa sih mungkin tidak jadi masalah. Masih bisa menghandle sendiri. Lha ini anak umur 9 tahun, bagaimana ia menghadapi suasana tanpa keluarga yang hanya boleh dijaga oleh perawat. Dan, itu selama 12 hari. Di rumah saja kalau dalam keadaan kurang sehat saja rewel banget, bagaimana di rumah sakit khusus?

Jadi, saya pun tenang. Saya pun meminta anak saya untuk sering-sering mencium aroma minyak kayu putih. Karena sebagaimana yang saya yakini minyak kayu putih mengandung antibakteri, antivirus, dan antijamur.

Kandungan zat aktif ini dapat menghilangkan bakteri, virus, dan jamur pada saluran pernapasan. Minyak esensial yang diekstrak dari daun kayu putih ini juga dapat merangsang respons sistem kekebalan tubuh.

Semoga saja anak saya hanya kelelahan atau masuk angin gara-gara tidur di ruang AC yang cukup dingin atau karena jarang tidur siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun