Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Aku Tidak Memintamu Mencintaiku Seluas Samudera

22 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 22 Maret 2021   16:51 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prosesi lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sudah berlangsung seminggu lalu. Meski ditayangkan secara langsung di televisi-televisi nasional, saya tidak menontonnya karena memang saya jarang banget nonton televisi. 

Mungkin karena  keseringan berkutat di layar handphone dengan segala urusan pekerjaan saya, jadi televisi sangat jarang saya lirik. Lagi pula, menurut saya, tidak penting juga buat saya.

Nah, kemarin, di linimasa watch Facebook saya, muncul tayangan prosesi lamaran tersebut dari akun salah satu televisi nasional. Karena penasaran, saya pun menontonnya. 

Terlebih beberapa judul di berita online cukup heboh juga. Tanpa baca isi berita, dari judulnya saja saya sudah bisa menduga prosesi lamaran tersebut sangat berkesan dan mewah.

Dan, benar saja, dalam tayangan itu, prosesi lamaran terlihat begitu mewah dengan seragam bernuansa ungu. Warna kesukaan saya. Saya melihatnya dengan nuansa ungu itu semakin menambah manis suasana dalam ruangan.

Penerimaan calon mempelai perempuan, begitu pula penyambutan kedatangan keluarga laki-laki, begitu detil disorot kamera. Semuanya terlihat haru dan penuh bahagia. Angel kamera juga menyorot meja-meja tamu undangan.

Ada tiga perempuan yang cukup mengusik rasa penasaran saya. Kehadiran ketiganya ini menjadi pemberitaan media usai prosesi lamaran berlangsung.

Pertama, sosok perempuan yang melepaskan suami dan keluarganya, demi lelaki lain yang dianggap lebih baik bagi hidupnya. Yang kisah kasusnya yang berepisode-episode itu saya ikuti juga karena dibumbui dengan perselingkuhan dan hamil di luar nikah.

Munculnya kasusnya ini membuat saya (mungkin juga yang lain) jadi tidak suka padanya. Kok bisa ya seorang ibu tega meninggalkan anak-anaknya demi lelaki lain? 

Di saat anak-anaknya masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu, kenapa hatinya begitu membatu? Saya bisa merasakan bagaimana luka di hati anak-anaknya, yang mungkin sampai sekarang masih terasa.

Ya, siapa lagi kalau bukan ibu kandung Aurel Hermansyah, Krisdayanti, perempuan yang kerap disapa KD. 

Di moment ini dia menyaksikan keluarga yang pernah dia telantarkan itu hidup bahagia. Tidak hanya sekedar menyaksikan, sang penyanyi yang kini juga anggota DPR ini pun sampai mengantarkan anak kandungnya duduk di pelataran khitbah.  

Kira-kira bagaimana ya perasaannya? Sedihkah, bahagiakah, menyesalkah, atau marahkah? Apakah semua rasa itu bercampur aduk? Ah, entahlah saya tidak tahu. 

Tapi, saya bisa merasakan ada rasa kecewa dalam dirinya ketika si anak ternyata lebih membutuhkan ibu sambungnya, lebih menghargai ibu sambungnya, bahkan lebih menghormati ibu sambungnya, yang tidak lain adalah Ashanti.
 
Dengan terbata-bata, di moment yang lain, KD menyampaikan, "aku tidak berharap kau mencintai aku seluas samudera, tetapi sekedar mengingatku, sedetik saja, dalam seumur hidupmu, sudah cukup bagiku". KD pun menyampaian ikut berbahagia dengan pilihan hidup anak kandungnya.

Kedua, sosok perempuan yang duduk di barisan meja yang lain. Perempuan sukses, ternama, bahkan diberitakan terkaya di kalangan artis papan atas. Perempuan ini menebarkan tawa bahagia di antara para sahabatnya sesama juri dalam ajang pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol.

Ya, siapa lagi kalau bukan musisi Maia Estianty, yang kaya akan karyanya. Musikalitasnya tinggi, sehingga tak jarang lagu-lagu ciptaannya menjadi hits di tanah air. Kini, ia bersuamikan pengusaha kaya raya dengan segala kemewahannya.

Perempuan yang tegar setelah dicampakkan suaminya demi perempuan lain yang tak lain rekan duetnya, orang yang diangkatnya ke kehidupan yang lebih baik. Kisahnya yang berepisode-episode juga saya ikuti. Sebagai sesama perempuan, saya merasa ikut tersakiti.

Tidak jauh dari Bunda Maia, duduk sepasang suami isteri musisi. Orang-orang yang melihat tayangan ini sudah sangat mengenalnya. Siapa lagi kalau bukan Ahmad Dhani, pentolan group Dewa 17. Mantan suami perempuan tegar itu.

Dan, duduk di sampingnya, sang istri, yang tak lain Mulan Jameela, penyanyi yang sempat bergabung dalam group duet "Ratu". Inilah sosok ketiga yang menjadi perhatian saya.

Matanya sesekali melirik ke arah Maia Estianty yang sedang asyik tertawa dan sesekali mengarah ke arah kamera vlognya. Perempuan mantan duetnya, yang mantan suaminya kini menjadi suaminya. (Bisa nih jadi judul sinetron di Indosiar)

Dari tatapannya, ada keinginan untuk menyapa perempuan itu. Tapi ia terlihat salah tingkah, malu, serba salah. Bertahun-tahun tak pernah bertemu setelah kasus yang menjadi pembicaraan se-Indonesia Raya itu, sepertinya membuatnya ciut juga. 

Seperti tidak punya keberanian. Seolah ia menyadari luka itu masih ada, meski dendam sudah tiada.  Ia hanya memasang senyum saat kemera menyorotnya.

Saya, perempuan biasa, dari tiga orang puteri, hanya bisa menyaksikan tatapan mata mereka dari apa yang saya tonton. 

Alhamdulillah... saya tidak harus merasakan luka batin atas kasus yang semoga saja tidak terjadi pada diri saya dan anak-anak, hingga ke generasi berikutnya.

Dan, saya lega, orang-orang yang tersakiti itu mampu melalui persoalan hidupnya -- rasa tidak percaya telah dikhianati, kecewa, dendam, terluka, ingin memaki, dan amarah, hingga akhirnya mengenyam kebahagiaan. 

Kebahagiaan yang ia peroleh pun nyatanya lebih bahagia dibandingkan kebahagiaan yang sebelumnya ia dapatkan.

Begitulah Allah membalas kesabaran orang-orang yang mampu melalui ujianNya. Membalas dengan kebaikan dan kebahagiaan yang berkali-kali lipat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Mendapatkan cinta yang seluas samudera dari orang-orang yang tulus mencintai.

Wallahu 'alam bisshowab

*tulisan iseng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun