Saya, perempuan biasa, dari tiga orang puteri, hanya bisa menyaksikan tatapan mata mereka dari apa yang saya tonton.Â
Alhamdulillah... saya tidak harus merasakan luka batin atas kasus yang semoga saja tidak terjadi pada diri saya dan anak-anak, hingga ke generasi berikutnya.
Dan, saya lega, orang-orang yang tersakiti itu mampu melalui persoalan hidupnya -- rasa tidak percaya telah dikhianati, kecewa, dendam, terluka, ingin memaki, dan amarah, hingga akhirnya mengenyam kebahagiaan.Â
Kebahagiaan yang ia peroleh pun nyatanya lebih bahagia dibandingkan kebahagiaan yang sebelumnya ia dapatkan.
Begitulah Allah membalas kesabaran orang-orang yang mampu melalui ujianNya. Membalas dengan kebaikan dan kebahagiaan yang berkali-kali lipat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Mendapatkan cinta yang seluas samudera dari orang-orang yang tulus mencintai.
Wallahu 'alam bisshowab
*tulisan iseng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H