Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose dapat mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19. Karena itu, menristek menyakini GeNose ini siap dimanfaatkan secara masif oleh seluruh masyarakat Indonesia guna mendeteksi Covid-19.Â
Namun, menristek menegaskan, GeNose ini ditujukan untuk screening saja, bukan untuk diagnosa. Bagaimanapun, Swab Test PCR tetap belum tergantikan untuk kebutuhan diagnosa. Terutama untuk tempat-tempat yang banyak lalu lintasnya seperti simpul transportasi.
"Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari MUI juga masyarakat agar temuan anak bangsa ini benar-benar bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan bangsa Indonesia," tandasnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momentum penguatan integrasi keilmuan dan kolaborasi riset dan inovasi di Tanah Air. Ke depan, hendaknya riset dilaksanakan tidak hanya berdasarkan keinginan peneliti atau perekayasa saja, namun riset dan inovasi yang dihasilkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Â
"Kita berharap GeNose C19 dapat segera digunakan di masjid-masjid, mengingat sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan, sehingga akan sangat membantu para umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah salat tarawih," ujarnya.
Apakah statement ini menjadi memperkuat informasi yang disampaikan tetangga saya, dr. Salma, yang juga Ketua Satgas Covid-19 di wilayah saya? Kalau dicermati sih sepertinya iya ya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar menyampaikan terimakasih mewakili MUI atas alat GeNose ini. Kehadiran GeNose ini adalah bentuk kepedulian bersama anak bangsa terhadap kesehatan.
"Mudah-mudahan ini bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya, bermanfaat, bermaslahat untuk semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan, kemudian kita bisa menggunakannya dengan amanah," katanya.
Ia juga berharap GeNose C19 mampu memberikan layanan skrining terhadap segala kegiatan keagamaan, baik yang dilakukan oleh MUI maupun oleh organisasi lain atau masyarakat lainnya.
Menristek meminta MUI mendorong penggunaan alat deteksi Covid-19 itu untuk mencegah penyebaran virus selama umat Islam beribadah di bulan puasa. GeNose C19 diyakininya sangat membantu umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah salat tarawih.
"Kita berharap GeNose bisa dipakai untuk melancarkan kegiatan ibadah terutama umat Islam dalam melaksanakan ibadah tarawih pada bulan Ramadan, untuk memberikan proteksi, rasa aman dalam beribadah," ujar Ketua MUI Miftachul Akhyar.