Lantas, bagaimana kondisi Masjidil Aqsha saat ini? Di area masjid ini hanya boleh berkibar bendera Zionis Yahudi. Masjid yang sangat dimuliakan dan dicintai ini, telah dirampas Zionis Israel sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Pada 1969, sepertiga tempat Isra' Miraj Nabi Muhammad ini hancur dibakar Zionis Israel.
Tembok Buraq yang menjadi tempat parkir kendaraan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra' Mi'raj, telah dikuasai Zionis Israel, dan diubah namanya menjadi Tembok Ratapan, bahkan disulap menjadi tempat peribadatan Yahudi terbesar di Al-Quds Yerussalem.
Disebutkan, saat ini sudah ada 63 terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha mengancam runtuhnya kiblat pertama umat Islam ini. Sudah sebanyak 103 kuil Yahudi dibangun di sekeliling Masjid Al-Aqsha, mengepung masjid warisan para nabi dan rasul ini.
Orang-orang Yahudi punya rencana yang jelas untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Mereka mempunyai tahapan yang jelas untuk mengambil alih Masjid Al-Aqsha, bumi Isra' Mi'raj Nabi Muhammad. Mereka telah menyiapkan bangunan yang akan menggantikan Masjid Al-Aqsha, yaitu Haikal Sulaiman.
Dalam satu tahun, Yahudi di seluruh dunia mengumpulkan donasi sebesar 2 Milyar USD, untuk mendanai proyek Zionis Israel menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Sedangkan umat Muslim yang jumlahnya mencapai 2,5 milIar orang, hanya mampu mengumpulkan 300 juta USD per tahun.Â
Presiden AS, Donald Trump  pada 6 Desember 2017 meneken keputusan, pemindahan kedutaan AS ke kota Al-Quds (Yerussalem), dan meresmikan Kota Al-Quds sebagai Ibu Kota Israel. Pemilihan hari itu bukan tanpa alasan. Hari itu adalah sejarah pencaplokan Israel atas tanah Palestina, deklarasi berdirinya negara baru bernama "Israel," di atas tanah wakaf milik umat Islam, Palestina.
Karena itu, Masjid Al-Aqsha adalah amanat dan tanggung jawab setiap individu Muslim untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari tangan Yahudi. Tidak harus ke Masjidil Aqsha, tapi bisa melalui donasi yang ditujukan untuk negeri Palestina yang terdapat di dalamnya Masjidil Aqsha.
Betapa agungnya Masjid Aqsha, mengingat ini adalah masjid ketiga yang dianjurkan agar dikunjungi sesudah Masjidil haram dan masjid Nabawi. Betapa pentingnya peran masjid-masjid ini bagi umat Islam.
Rasul bersabda, "Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)". Â (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu).
"Janganlah bersengaja melakukan perjalanan dengan sengaja (dalam rangka ibadah dan tujuan safarnya adalah tempatnya) kecuali ke tiga masjid: masjidku ini (masjid Nabawi), masjidil Haram dan Masjidil Aqsha". (HR. Bukhari, no. 1189 dan Muslim, no. 1397).
"Satu kali shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada seribu kali shalat di masjid lain, kecuali di Masjid al-Haram. Satu kali shalat di Masjid al-Haram lebih afdal (utama) daripada 100 ribu kali shalat di masjidku ini," demikian sabda Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan Imam Ahmad dan Ibnu Hibban.