"Siapa saja nabi yang diangkat ke langit dan diturunkan lagi ke bumi maka pintunya adalah Masjidil Aqsha. Kita lihat sejarah Nabi Isa ketika dikejar-kejar kaum Yahudi untuk dibunuh, Nabi Isa kemudian diangkat ke langit melalui Masjidil Aqsha. Orang yang di belakang Nabi Isa wajahnya berubah menyerupai Nabi Isa," jelas ustadzah.
Nabi Isa juga akan diturunkan kembali ke bumi di akhir zaman untuk membunuh Dajjal dan Ya'juj Ma'juj, juga melalui Masjid Al-Aqsa. Begitu juga Nabi Muhammad diangkat ke langit untuk menerima perintah shalat, melalui Masjid Al-Aqsha, kemudian diturunkan kembali di Masjid Al-Aqsha.
Beberapa langkah dari masjid adalah Kubah As-Shakrah yang berisi batu fondasi. Dalam peristiwa Isra Miraj, tempat ini diyakini umat Islam sebagai tempat bertolak Muhammad menuju surga. Â
Kedua, Masjidil Aqsha tidak bisa dipisahkan dari Masjidil Haram. Hanya dua masjid saja yang Allah cantumkan dalam Alquran. Bahkan Allah ikat dua masjid ini dalam satu ayat, yaitu Surat Al-Isra' ayat pertama.
Dua masjid ini dipilih Allah sebagai kiblat umat manusia. Dan, kiblat pertama adalah Masjid al-Aqsha sebelum akhirnya diperintahkan Allah untuk menggeser arah kiblat ke Masjidil Haram. Dua masjid ini pula yang pertama kali dibangun dalam sejarah umat manusia.
"Selain itu, dua masjid ini pula dijadikan sebagai tempat ibadah, tempat menyembah Allah yang pertama kali sejak awal peradaban manusia. Karena kedua masjid ini dibangun oleh manusia pertama, Nabi Adam berdasarkan perintah dari Allah," jelasnya.
Ketiga, di Masjid Al-Aqsha Rasulullah dinobatkan sebagai pemimpin dunia. Saat malam Isra' Mi'raj seluruh nabi dan rasul dihadirkan oleh Allah di dalam Masjid Al-Aqsha, mulai dari Nabi Adam hingga nabi terakhir.
Dalam riwayat disebutkan ada 124.000 nabi dan 315 rasul dikumpulkan Allah di Masjid Al-Aqsha. Nabi Muhammad menjadi imam, Â seluruh nabi dan rasul makmum kepada Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau mendapatkan gelar 'Imamul Anbiya' wal Mursalin' imamnya para nabi dan rasul.
"Masjidil Aqsha menjadi satu-satunya tempat di atas muka bumi ini yang dipilih Allah sebagai tempat berkumpulnya manusia-manusia pilihan, para nabi dan rasul di tempat yang diberkahi Allah, yaitu Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak," lanjutnya.