Webinar ini diadakan oleh Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Komunitas Literasi Gizi (Koalizi), LiSan, Dep. Kesehatan BPP KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Bakornas Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam PB HMI (LKMI PB HMI), dan Sadar Gizi.Â
Ia menjelaskan teknologi pengolahan air bersih/air minum ini prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Tidak sampai berhari-hari atau berjam-jam. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam teknologi ini sudah mampu menghasilkan air bersih layak minum.
Teknologi ini dibandingkan dengan pemasangan instalansi air jauh lebih unggul. Bisa menghemat 2 hingga 3 kali dari biaya pemasangan pipa. Jadi, sangat hemat biaya, hemat penggunaan bahan penjernih atau coagulan, Â dan hemat penggunaan energi listriknya.Â
Mekanisme proses pengolahan air minum atau air bersih micro hydraulic ini, tidak tergantung pada bentuk unit pengolahan, bahan material yang digunakan, maupun besaran kapasitas pengolahannya, serta dapat mengolah beragam jenis air dengan tambahan komponen pengolahan.Â
"Teknologi ini bisa digunakan untuk skala kecil untuk perumahan, misalnya, hingga skala besar. Mulai dari air sangat keruh, air berwarna atau gambut, air danau, air saluran kanal, dan air payau. Atau juga mengatasi masalah kekeringan," jelasnya.
Ia menjelaskan, ada dua jenis utama dalam pemanfaatan teknologi pengolahan air minum atau air bersih ini. Pertama, sistem pengolahan air minum atau air bersih yang dapat dipindah-pindahkan dengan mudah atau mobile water treatment.Â
Sebagaimana namanya, pengolahan air bersih ini dibangun atau dipasang di atas truk berkapasitas 8 ton atau lebih. Mobile water treatment ini mampu memproduksi air minum/air bersih 500.000 liter/hari, dan hanya memerlukan energi listrik 1000 watt.
Cara kerjanya, energi listrik digunakan untuk memompa air baku keruh ke atas bak truk. Selanjutnya air diproses secara aliran gravitasi. Seluruh konstruksi utama baik unit proses maupun penunjangnya dibuat dari material antikarat sehingga meminimalkan pemeliharaan.
Jenis mobile ini sudah banyak dipakai dan dimanfaatkan oleh Kementerian PU, TNI AD, swasta, dan lainnya, untuk pengadaan air minum dalam berbagai kegiatan bakti sosial.
Kedua, yaitu pengolahan air minum atau air bersih permanen, layaknya pengolahan air bersih atau air minum PDAM atau industri. Dengan kapasitas kecil sampai 1.000 liter/detik atau lebih.