Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Dear Perempuan, Yuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara

25 Februari 2021   16:13 Diperbarui: 22 April 2022   07:30 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kanker serviks (Sumber: kompas.com)

Kanker serviks tidak sedikit juga dialami oleh perempuan berumur 35 tahun ke atas. Ada juga di atas umur 50 tahun, bahkan sudah nenek-nenek meski mereka sudah tak memiliki suami.

Di Indonesia, kasus kejadian dan kematian akibat kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Dengan rincian kanker payudara sekitar 58.000 kasus, kanker leher rahim 32.000 dalam setahun.

Karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala. Dengan menjalani pap smear atau pap test secara rutin, kondisi leher rahim dapat dipantau dan kanker serviks dapat terdeteksi secara dini.

Kanker serviks diakibatkan oleh virus human papilloma virus (HPV), yang perjalanannya memakan waktu 10 hingga 20 tahun sejak terkena virus melalui tahapan-tahapan. Kanker serviks yang baru ditangani setelah munculnya gejala bisa dianggap sudah terlambat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Di sinilah pentingnya pemeriksaan pap smear secara berkala, agar kelainan sel di leher rahim yang berisiko menjadi sel kanker dapat terdeteksi sejak di dini.

Saya sendiri mulai rutin periksa kondisi leher rahim dan rahim saya ketika hasil MRI perut menunjukkan ada benjolan yang dicurigai ganas.

Oleh dr Carolina, saya diminta untuk diperiksa dengan USG kandungan seperti yang disarankan yang belakangan saya tahu namanya USG Transvaginal. USG-nya dilakukan di kamar 1 Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSCM.

Pemilihan USG ini agar dokter memperoleh gambaran hasil pemeriksaan yang lebih rinci seputar organ reproduksi perempuan, meliputi vagina, rahim, saluran telur, indung telur, hingga leher rahim.

Setelah diperiksa hasilnya Alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Dokter memastikan kondisi saya baik-baik saja sambil memperlihatkan layar seperti komputer. Tidak ada keganasan seperti yang saya khawatirkan sebagaimana merujuk hasil USG perut dan MRI.

Bagaimana dengan mammografi? Mammografi adalah tes pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto Rontgen.

Mammografi digunakan sebagai alat untuk memeriksa dan mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kanker payudara, tumor, kista payudara, atau penumpukan kalsium (kalsifikasi) pada jaringan payudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun